Iran Serukan Perang Jihad Lawan AS, Kata World War 3 Trending

Sabtu, 4 Januari 2020 10:00 WIB

Anggota Hashid Shaabi dengan potret komandan pasukan Quds, Mayjen Qassem Suleimani, selama demonstrasi di Baghdad pada tahun 2015. [REUTERS / Thaier Al-Sudani]

TEMPO.CO, Jakarta - World War 3 atau Perang Dunia III trending di jejaring sosial setelah kematian Pemimpin Pasukan Quds Garda Revolusi Iran Jenderal Qassem Soleimani.

Momok Perang Dunia III bukan mustahil, karena Iran telah bersumpah membalas kematian jenderal paling bepengaruh di negara tersebut.

Dikutip dari The Sun, 4 Januari 2020, Ahman Khatami, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan ancaman yang mengerikan bagi pasukan AS di Timur Tengah. "Sudah waktunya untuk membersihkan daerah itu dari binatang buas yang berbahaya ini."

"Saya memberi tahu orang Amerika, terutama Trump, kami akan membalas dendam yang akan mengubah siang hari mereka menjadi kegelapan malam," lanjutnya.

Presiden Trump men-tweet gambar Bendera Amerika tanpa tulisan, tak lama setelah terungkap bahwa Jenderal Soleimani telah terbunuh oleh serangan udara AS.

Advertising
Advertising

Sekitar pukul 12.45 siang waktu Amerika, Trump menulis tweet lainnya: "Iran tidak pernah memenangkan perang, tetapi tidak pernah kalah negosiasi!"

Jenderal Soleimani mendarat setelah melakukan perjalanan dari Suriah atau Lebanon sekitar pukul 12.30 pagi ketika dia bertemu Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan pasukan Mobilisasi Populer pro-Iran di Irak.

Ketika mobil-mobil melewati area kargo untuk jalan akses yang menuju keluar dari bandara, kendaraan itu dihantam oleh setidaknya dua rudal drone MQ9 Reaper AS yang dikendalikan dari jarak jauh.

Setidaknya dua rudal ditembakkan ke kendaraan yang menewaskan jenderal dan penumpang lainnya.

Serangan drone terjadi beberapa hari setelah pengunjuk rasa menyerang kedutaan AS di Baghdad.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan drone di bandara Baghdad.[Sky News]

Amir Hatami, Menteri Pertahanan Iran, telah mengancam AS dengan balas dendam atas pembunuhan Soleimani.

Ayatollah Ali Khamenei juga mengatakan balas dendam seberat-beratnya bagi para penjahat di balik serangan itu.

Dia juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Belakangan Khamenei mengancam akan melakukan jihad berdarah sebagai balas dendam.

"Semua teman dan musuh tahu bahwa perlawanan Jihad akan berlanjut dengan lebih banyak motivasi & kemenangan yang pasti menunggu para pejuang di jalan yang diberkati ini. Kehilangan Jenderal kita yang tercinta memang pahit. Pertarungan yang berkelanjutan & kemenangan akhir akan lebih pahit bagi para pembunuh & penjahat," kata Khamenei.

Dilaporkan Metro.co.uk, kematian Jenderal Soleimani membuat kata kunci "World War 3" trending di internet.

Pencarian untuk "World War 3" juga melonjak di Google dalam beberapa jam setelah serangan udara di Irak semalam.

Google Trends mencatat kata kunci "Iran" sebagai istilah yang paling dicari kedua di Amerika Serikat, dengan lebih dari 500.000 pencarian untuk topik tersebut.

Perang Dunia III tidak mustahil, mengingat Jenderal Qassem Soleimani adalah orang yang paling berpengaruh kedua di Iran setelah Khameinei. Dia dianggap pahlawan nasional, pahlawan Revolusi Iran.

Soleimani adalah otak dibalik operasi Garda Revolusi Iran di luar negeri.

Menurut laporan CNN, Pentagon mengatakan Soleimani dan pasukannya bertanggung jawab atas kematian ratusan anggota keamanan Amerika dan koalisi serta melukai ribuan lainnya.

Dikenal sebagai "komandan bayangan" Iran, Soleimani, yang telah memimpin Pasukan Quds sejak 1998, adalah dalang operasi militer Iran di Irak dan Suriah.

Dikutip dari TIME, Soleimani, 62 tahun, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani diketahui melapor dan mendapat perintah langsung dari dan kepada Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, menurut Sky News.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

16 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

8 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya