Afganistan Beri Penghargaan pada Laki-laki Buta Huruf

Jumat, 3 Januari 2020 15:00 WIB

Mia Khan setiap hari mengantar dan menunggui ketiga putrinya ke sekolah dengan sepeda motor demi pendidikan anak-anaknya. Sumber: Reporterly

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sekolah di wilayah selatan Afganistan akan diberi nama Mia Khan. Nama itu adalah nama seorang ayah yang buta huruf dan rela mengantar putri-putrinya ke sekolah sejauh 12 kilometer sebagai bentuk dukungan untuk pendidikan mereka.

Dikutip dari scmp.com, nama Mia Khan dicantumkan sebagai nama sekolah bentuk penghargaan dari pemerintah Afganistan untuknya. Khan mendukung Pendidikan putri-putrinya, yang bukan hanya mengantar ke sekolah, tetapi juga menunggu mereka belajar sampai sekolah bubar.

Khan, 63 tahun, tinggal di Sharana, Provinsi Paktika, Afganistan dan seorang buta huruf. Dia viral di media sosial setelah mengantar sekolah putri-putrinya ke sebuah sekolah khusus perempuan di area dekat rumahnya sejauh 12 kilometer dengan harapan suatu hari nanti putri-putrinya bisa menjadi dokter.

Kementerian Pendidikan Afganistan dalam keterangan Selasa, 31 Desember 2019, mengatakan sekolah dengan nama Mia Khan akan dibangun di desa tempat Khan tinggal. Pemerintah pun menyebut Khan sebagai pahlawan pendidikan karena telah mendedikasikan hidupnya untuk Pendidikan putri-putrinya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Rabu, 1 Januari 2020, Menteri Pendidikan Afganistan Mirwais Balkhi, mengundang Khan ke kantornya. Dalam pertemuan itu, Balkhi menggambarkan usaha Khan adalah inspirasi untuk mengatasi hambatan pendidikan bagi anak-anak perempuan Afganistan, khususnya mereka yang tinggal di wilayah pinggir Afganistan.

Khan yang terkena penyakit jantung, mengantar putri-putrinya ke sekolah hampir setiap hari dengan sepeda motor atau kadang berjalan kaki. Dia lalu menunggui mereka di luar gedung sampai sekolah bubar dan pulang ke rumah bersama-sama lagi.

Pendidikan bagi kaum perempuan di Afganistan telah menjadi sebuah permasalahan yang banyak disorot. Catatan PBB memperlihatkan sekitar 3,7 juta anak-anak di Afganistan tidak sekolah dan dari jumlah tersebut, 60 persennya adalah perempuan.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya