Trump Dimakzulkan DPR, Menlu Mike Pompeo ke Ukraina

Selasa, 31 Desember 2019 17:30 WIB

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan rekan-rekannya dari lima anggota tetap yang memegang hak veto Dewan Keamanan AS di New York, AS, 26 September 2019. [REUTERS / Yana Paskova]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada pekan pertama Januari 2020 berencana menegaskan dukungan Washington kepada Ukraina. Bentuk dukungan itu diantaranya berupa kunjungan Pompeo ke negara itu yang dilakukan tak lama setelah Presiden Donald Trump dimakzulkan terkait cara penanganan hubungan Amerika Serikat – Ukraina.

Sumber di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Pompeo akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan pejabat tinggi Ukraina lainnya untuk meyakinkan Amerika Serikat akan Bersama Ukraina menghadapi segala tantangan. Ukraina sedang berjuang menumpas kelompok-kelompok pemberontak pro-Rusia dan berupaya mengambil kembali Krimea yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

Dikutip dari reuters.com, Pompeo juga membawa agenda dukungan Amerika Serikat terhadap reformasi anti-korupsi yang dilakukan Presiden Zelenskiy. Selain ke Ukraina, Menlu Pompeo dalam perjalanan 3 – 7 Januari 2020 juga akan singgah ke Belarus, Kazakhstan, Uzbekistan dan Siprus.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada 18 Desember 2019, Presiden Trump dimakzulkan oleh DPR Amerika Serikat yang menudingnya telah menyalahgunakan kekuasaan dan menghalang-halangi Kongres menyelidiki dugaan tawaran Trump kepada Zelenskiy agar melakukan investigasi terhadap Hunter Biden, putra mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Investigasi itu diduga dilakukan agar bisa menguntungkan Trump dalam pemilu presiden 2020. Hunter pernah bekerja di sebuah perusahaan energi di Ukraina. DPR menyimpulkan Trump akan memberikan uang bantuan militer US$ 391 juta atau Rp 5,4 triliun kepada Ukraina atas imbalan investigasi pada Hunter tersebut.

Sumber di Kementerian Luar Negeri menolak menjelaskan apa yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral Pompeo dengan para pejabat tinggi Ukraina nantinya.

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

14 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

16 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

16 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

19 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

19 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

23 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya