Korban Tewas Badai Phanfone Bertambah Jadi 41 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 Desember 2019 13:01 WIB

Badai Phanfone melanda Filipina bagian tengah dan menewaskan sekitar 16 orang. Aljazeera

TEMPO.CO, Manila – Jumlah korban tewas akibat badai Phanfone, yang melanda Filipina bagian tengah pada saat Natal, meningkat menjadi 41 orang.

Puluhan ribu orang lainnya masih mengungsi di sejumlah tempat penampungan.

Badai ini meninggalkan Filipina pada Sabtu pekan lalu setelah memporak-porandakan sejumlah pulau di daerah Visayah tengah. Ini termasuk sejumlah destinasi populer, yang menjadi tempat wisata saat liburan dan Natal.

“Jumlah kerusakan yang terjadi terus meningkat seiring masuknya informasi terbaru,” begitu dilansir Channel News Asia pada Ahad, 29 Desember 2019.

Korban tewas termasuk tiga orang kru kapal, yang kapalnya terbalik akibat terkena hembusan angin badai. Seorang polisi juga tewas terkena tiang listrik yang roboh. Dan seorang lelaki tewas tertimpa pohon roboh.

Advertising
Advertising

“Kami berharap tidak ada lagi korban tewas,” kata Mark Timbal, juru bicara lembaga penanganan bencana Filipinia. Saat ini, otoritas masih terus mencari 12 orang yang dikabarkan masih hilang.

Laporan terbaru menunjukkan ada 1.6 juta orang terdampak terjangan angin badai ini. Sekitar 260 ribu rumah rusak. Sekitar 100 ribu orang mengungsi ke pusat penampungan untuk menyelamatkan diri dari badai ini.

Banyak warga Filipina, yang mayoritas beragama Katolik, merayakan Natal di pusat penampungan. Mereka kemungkinan bakal terus berada di pusat penampungan hingga tahun baru karena skala kerusakan yang cukup besar akibat badai Phanfone ini.

Pemerintah mengestimasi badai ini menimbulkan kerusakan pertanian dan infrastruktur senilai US$21 juta atau sekitar Rp300 miliar.

Sejumlah wilayah di bagian tengah Filipina masih belum mendapat pasokan listrik. Ini karena hembusan angin badai berkekuatan 200 kilometer per jam menumbangkan banyak tiang listrik.

Warga Filipina menyebut badai Phanfone ini sebagai badai Ursula. Ini merupakan badai ke 21 yang melanda negara itu.

Menurut data dari National Disaster Risk Reduction and Management Council, badai Phanfone ini mulai menerpa daerah Salcedo di Provinsi Samar Timur, Filipina, pada Selasa pekan lalu. Media Arab News melansir badai ini juga merusak 372 sekolah, dan 31 fasilitas kesehatan.

Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

15 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

5 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

8 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

8 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya