Kaleidoskop 2019: Diktator Sudan Omar Al-Bashir Dikudeta Militer

Senin, 30 Desember 2019 09:00 WIB

Omar al-Bashir, mantan Presiden Sudan yang digulingkan pada April 2019. Sumber: Al Arabiya

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 menjadi tahun yang buruk bagi eks diktator Sudan, Omar Al-Bashir, yang dilengserkan militernya sendiri pada 11 April.

Bashir, yang merebut kekuasaan dengan kudeta tak berdarah pada 1989, tinggal dengan keamanan ketat di kediaman presiden. Sementara puluhan ribu meneriakkan slogan anti-Bashir di jalan-jalan ibu kota Khartoum, dikutip dari Reuters.

Bashir, 75 tahun, telah menjabat selama 30 tahun mengendalikan militer, keamanan, kelompok suku bersenjata, dan kelompok Islamis. Namun pada akhirnya dia dijatuhkan oleh generasi muda sudan yang menginginkan perubahan krisis ekonomi.

Pada Desember 14 Desember, mantan presiden bernama lengkap Omar Hassan Al-Bashir divonis dua tahun penjara atas dakwaan korupsi.

Mantan presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir duduk dijaga di dalam sangkar di gedung pengadilan di mana ia menghadapi tuduhan korupsi, di Khartoum, Sudan 19 Agustus 2019.[REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah]

Advertising
Advertising

Dalam sidang vonis di Khartoum, penyelidik kantor kejaksaan militer menemukan dan menyita US$ 351.000 (Rp 5 miliar, 6 juta euro (Rp 93,5 miliar), dan 5 juta pound Sudan (Rp 1,5 miliar) ketika menggeledah rumah tempat tinggal Bashir sebelum digulingkan dari kekuasaan, menurut Al-Arabiya, dikutip dari Sputnik, 14 Desember 2019.

Selanjutnya, mantan presiden itu dituduh menyimpan mata uang asing, korupsi dan penerimaan hadiah ilegal.

"Pengadilan menghukum Omar Hassan al-Bashir," kata hakim Al-Sadiq Abdelrahman, menurut laporan Al Jazeera. "Pengadilan memutuskan untuk mengirimnya ke pusat rehabilitasi masyarakat selama dua tahun."

Hakim mengatakan bahwa di bawah hukum, mereka yang mencapai usia 70 tidak akan menjalani hukuman penjara.

Persidangan hari Sabtu terhadap pria berusia 75 tahun yang berpusat pada penemuan berbagai mata uang bernilai lebih dari US$ 130 juta (Rp 1,8 triliun) di rumahnya.

Bashir mengakui dia telah menerima US$ 25 juta (Rp 350,5 miliar) dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), dan dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu.

Setelah Omar Al-Bashir digulingkan, angkatan bersenjata Sudan membentuk Dewan Militer Transisi (TMC) berkuasa setelah berbulan-bulan protes anti-pemerintah, namun diprotes massa dan akhirnya sepakat membentuk Dewan Kedaulatan Sudan.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

13 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

30 hari lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.

Baca Selengkapnya

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

34 hari lalu

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

38 hari lalu

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

38 hari lalu

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

43 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

56 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya

PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

20 Januari 2024

PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

Antara 10.000 dan 15.000 orang terbunuh di satu kota Sudan tahun lalu dalam kekerasan etnis yang dilakukan oleh RSF dan sekutunya.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

16 Januari 2024

Kontribusi Beberapa Miss Universe, Paulina Vega Penggerak Perdamaian di Kolombia

Beberapa Miss Universe berkontribusi terhadap isu sosial yang terjadi di sekitarnya. Paulina Vega, salah satu di antaranya.

Baca Selengkapnya