Kaleidoskop 2019: Donald Trump Dimakzulkan DPR

Minggu, 29 Desember 2019 17:00 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menunjukkan kartu ucapan ulang tahun untuknya ketika makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Ministry of Communications and Information Singapore via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2019 barang kali bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah tahun dengan ujian politik terberat. DPR Amerika Serikat pada Desember 2019, mengesahkan permohonan pemakzulan pada miliarder itu.

Nasib Trump selanjutnya akan diputuskan dalam sidang Senat yang rencananya digelar pada Januari 2020. Senat Amerika Serikat saat ini dikuasai oleh Partai Republik, partai yang menggolkan Trump ke kursi kepresidenan.

Satu dari dua dakwaan yang menjerat Trump dalam pemakzulan ini, yakni dugaan penyalah gunaan kekuasaan. Trump dinilai telah berusaha menekan Ukraina agar melakukan investigasi terhadap Hunter Biden, putra rivalnya Joe Biden, politikus Partai Demokrat.

Biden saat ini menjadi salah satu kandidat Presiden yang paling dijagokan dalam pemilu 2020. Sedangkan Hunter diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan energi di Ukraina.

Dalam sejarah Amerika Serikat, Trump telah menjadi Presiden ketiga yang dimakzulkan oleh DPR. Situs ccn.com menulis, Partai Republik yang menguasai suara mayoritas Senat kemungkinan tidak ingin mendepak Trump dari Gedung Putih.

Advertising
Advertising

Jika itu terjadi, maka Partai Demokrat hanya punya dua pilihan, yaitu mengalahkah Trump di pemilu November 2020 atau meminta komitmen dari Trump setelah surat Trump ke juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi memunculkan pertanyaan tentang kesehatan mentalnya.

Menurut Bandy X Lee, Presiden Koalisi Kesehatan Mental Dunia dan profesor bidang psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Amerika Serikat, Trump sebaiknya disarankan melakukan evaluasi pemeriksaan kejiwaan. Lee menilai Pelosi yang juga oposisi Trump sudah benar meminta Trump melakukan tes kesehatan jiwa karena komentar-komentarnya yang aneh.

Lee pun menyoroti enam lembar surat Trump kepada Pelosi setelah pemakzulan, dimana berdasarkan hal itu kesehatan mental Trump sekarang dipertanyakan.

Pelosi bukan satu-satunya orang yang melihat surat Presiden Trump sebagai tanda dia kesehatan mentalnya mengalami penurunan. John Favreau, mantan pejabat di era pemerintahan Barack Obama, menyebut surat Trump pada Pelosi memperlihatkan Presiden sedang ‘tidak enak badan’ dalam menjalani tugas-tugasnya sebagai kepala pemerintahan.

Trump mengirim surat yang tak biasa kepada Pelosi pada Selasa, 17 Desember 2019, yang mengecam penyelidikan pemakzulan oleh para anggota Demokrat DPR.

Dalam surat itu, Trump menyebut dirinya sebagai korban percobaan kudeta dan Partai Demokrat akan menyesali upaya mereka ketika pemilih memberikan suara pada pemilu November 2020.

Dia mengeluhkan proses penyelidikan pemakzulan sebagai hal yang menyedihkan, dan mengklaim bahwa "lebih banyak proses hukum dijatuhkan kepada mereka yang dituduh dalam Pengadilan Penyihir Salem."

"Tidak ada orang pintar yang percaya apa yang Anda katakana. Sejarah akan menilai Anda dengan keras ketika Anda melanjutkan dengan sandiwara pemakzulan," tulis Trump

Trump tampaknya akan benar-benar melawan upaya pemakzulan terhadapnya. Pada pekan ketiga Desember 2019, Gedung Putih sedang mempertimbangkan bahwa Trump belum dimakzulkan DPR berdasarkan pendapat profesor bidang hukum, Noah Feldman.

“Pemakzulan seperti yang dimaksud dalam Konsitutsi tidak berlaku hingga apa yang menjadi dakwaan dikirim ke Senat untuk disidangkan,” kata Feldman dalam tulisannya di sebuah media.

Ucapan Feldman itu berkaca pada sikap Pelosi yang mengatakan pihaknya baru akan menyerahkan dakwaan ke Senat kalau lembaga itu sudah menyusun aturan sidang senat yang akan menyidangkan kasus ini.

Dalam sebuah acara Natal yang diselenggarakan di Mar-a-Lago, Amerika Serikat, Trump tak dapat menutupi keresahannya atas pemakzulan oleh DPR yang dialaminya. Miliarder dari New York itu mengeluh Partai Demokrat telah memperlakukannya dengan tidak adil selama penyelidikan pemakzulan. Namun saat yang sama dia tampaknya mulai bersedia menerima apa pun yang akan diputuskan oleh Mitch McConnell, Ketua Senat Partai Republik dan sekutu politik Trump.

Berita terkait

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

8 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

20 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya