Rusia Mulai Pasang Rudal Hipersonik Avangard

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 29 Desember 2019 12:35 WIB

Rudal Hipersonik Rusia 3M22 Zircon.[Daily Mail]

TEMPO.CO, Moskow – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer telah mengerahkan rudal hipersonik Avangard tahap pertama pada Jumat.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan kemampuan negaranya memproduksi rudal hipersonik ini membuatnya berada di kelas tersendiri.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, telah melaporkan kepada Putin bahwa rudal hipersonik tahap pertama telah di pasang. Namun, kemenhan tidak melansir lokasinya.

Sistem rudal baru ini disebut Avangard, yang terdiri dari hypersonic glide vehicle dan terpasang pada rudal balistik antar-benua.

Menurut pemerintah Rusia, rudal ini memiliki teknologi tercanggih mendului zamannya.

Advertising
Advertising

“Putin mengatakan rudal nuklir generasi baru Rusia ini bisa mengenai sasaran dimanapun di seluruh dunia,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 29 Desember 2019.

Sistem rudal baru ini juga disebut bisa menghindari tameng anti-rudal buatan AS. Sejumlah ahli di Barat telah mempertanyakan seberapa canggih program senjata itu sebenarnya.

CNN melansir Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengucapkan selama kepada semua orang atas capaian ini seperti dikutip dari Zvezda, yang merupakan jaringan kantor berita kemenhan Rusia.

Rudal hipersonik bisa melaju dengan kecepatan 3.806 mil atau 6.100 kilometer per jam. Sistem rudal Avangard ini disebut bisa melaju hingga kecepatan 15 ribu mil per jam atau sekitar Rp24 ribu kilometer per jam.

Menanggapi ini, Pentagon mengatakan tidak akan mengomentari klaim Rusia soal kemampuan sistem rudal Avangard. Militer AS telah memasang sistem rudal hipersonik sejak awal 2000 menurut data dari Conggressional Research Service, yang dipublikasikan pada Juli.

Rusia mengatakan pada 26 November bahwa ahli dari AS telah memeriksa sistem rudal Avangard sesuai aturan pada Perjanjian New START 2010.

Soal ini, pejabat kemenlu AS membenarkan namun tidak berkomentar lebih lanjut.

Pada Selasa, Putin mengatakan sistem Avangard bisa menembus sistem pertahanan anti-rudal yang ada saat ini dan di masa depan.

“Hari ini kita punya situasi unik dalam sejarah. Mereka mencoba mengejar ketertinggalannya dengan kita. Tidak satu negarapun memiliki senjata rudal hipersonik, apalagi senjata hipersonik antar-benua,” kata Putin.

Hypersonic glide vehicles terpasang pada roket dan terbang hingga ketinggian 40 kilometer dan 100 kilometer sebelum melepaskan diri.

Senjata itu lalu meluncur di atmosfer bagian atas menuju target.

Ini membuat senjata ini lebih sulit dideteksi radar. Musuh menjadi memiliki waktu lebih pendek untuk segera merespon serangan rudal hipersonik ini.

Soal ini, Jeffrey Lewis mengatakan dia meragukan rudal hipersonik buatan Rusia ini bisa menembus pertahanan anti-rudal. “Saya skeptis,” kata dia.

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya