Tiga Hal Mengenai Seniman Jalanan Nyentrik Banksy

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Desember 2019 14:01 WIB

Pria bernama Robin Gunningham ini diduga merupakan seniman misterius yang menggunakan alias Banksy, dan gemar menggambar grafiti di berbagai dinding di Kota Bristol, Inggris, selama 20 tahun terakhir. Karya lukisannya Girld with Balloon terjual dengan harga sekitar Rp22 miliar pada pelelangan di rumah lelang Sotheby's di London pada Jumat, 5 Oktober 2018. Artfido/CNN

TEMPO.CO, London – Nama seniman jalanan Banksy menjadi cerita misterius bagi kalangan pegiat seni dan publik.

Pada Oktober 2018, lukisan Banksy berjudul ‘Gadis dengan Balon’ terjual dengan harga sekitar Rp 22 miliar lewat pelelangan di rumah lelang Sotheby’s.

Namun, lukisan itu kemudian hancur karena ada mesin penghancur kertas yang terdapat pada bagian bawah bingkai lukisan itu.

“Going, going, gone…,” kata Banksy lewat akun Instagramnya dengan menggunggah rekaman video hancurnya lukisan itu.

Dia juga pernah mengutip pernyataan dari Picasso bahwa,”Keinginan untuk menghancurkan juga merupakan keinginan kreatif.”

Berikut ini beberapa hal mengenai Banksy:

  1. Identitas
Advertising
Advertising

Meskipun ada banyak spekulasi, identitas sebenarnya dari Banksy tidak pernah terungkap, seperti dilansir situs rumah lelang Sothebys.

Namun, informasi yang beredar mengatakan lelaki itu berasal dari Bristol dan kelahiran 1974. Situs Artsper menyebut seniman ini anak dari seorang insinyur mesin fotokopi.

  1. Inspirasi

Situs Sotheby’s menyebut Banksy memiliki sumber inspirasi yaitu seorang seniman jalanan lainnya asal Bristol yaitu Robert del Naja a.k.a 3D.

Situs Arsper menyebut Banksy memulai debutnya bersama kelompok DryBreadZ Crew, yang berbasis di Bristol. Teknik lukisannya terus berkembang dari teknik freehand hingga stencil.

Dia kerap membuat lukisan tembok atau grafiti di Inggris, Eropa dan sejumlah negara lain. Biasanya ini dilakukan dengan diam-diam.

Lukisan Banksy berjudul Gadis dengan Balon terjual seharga sekitar Rp22 miliar pada pelelangan di rumah lelang Sotheby's pada Jumat, 5 Oktober 2018. Namun, lukisan ini tiba-tiba melorot dan terurai karena ada mesin pengurai kertas terpasang pada bagian bawah bingkai. Instagram via Northern Star

  1. Gaya Lukisan

Sebagai seniman lukis, dia dibandingkan dnegan seniman jalanan legendaris asal Prancis Blek le Rat dan Jef Aerosol. Dia juga membuat buku berjudul Banksy, Wall and Piece, yang berisi pemikiran dan ide-idenya.

Dia pernah mencetak uang kertas palsu Inggris untuk dibuat karya seni. Wajah Ratu Elizabeth diganti dengan Putri Diana. Dan nama Bank of England diganti menjadi Banksy of England.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya