Trump Sebut Pelosi Gila karena Tunda Dokumen Pemakzulan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Desember 2019 11:01 WIB

Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News

TEMPO.CO, Florida – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengritik Ketua DPR Nancy Pelosi karena menunda pengiriman dokumen dakwaan pemakzulan dirinya ke Senat.

“Ini sangat tidak adil,” kata Trump pada Sabtu, 21 Desember 2019 atau beberapa hari setelah dia terkena pemakzulan oleh DPR AS, yang dikuasai kubu Partai Demokrat.

Menurut Trump, Pelosi melakukan itu karena memang tidak ada kasus untuk memakzulkan dirinya.

“Mereka melanggar Konstitusi,” kata Trump sambil menyebut Nancy gila.

Pada 18 Desember 2019, DPR AS mengambil keputusan lewat voting untuk memakzulkan Trump.

Advertising
Advertising

Ini sebagai langkah pertama dari dua langkah pemakzulan Trump. Proses selanjutnya akan bergerak ke Senat, yang dikuasai Partai Republik dan mendukung Trump.

Trump bisa dilengserkan dari kursi Presiden jika dua per tiga dari jumlah anggota Senat menyetujui dakwaan dari DPR AS.

Saat ini, perdebatan antara Partai Demokrat dan Partai Republikan mengenai cara persidangan pemakzulan Trump di Senat telah dimulai.

Pelosi dan anggota Kongres dari Demokrat ingin para pembantu utama Trump dipanggil dalam sidang pemakzulan di Senat untuk dimintai keterangan.

Demokrat mengritik pemimpin Senat dari Partai Republik yaitu Senator Mitch McConnell karena mengatakan dia bekerja sama dengan Gedung Putih terkait persiapan persidangan pemakzulan.

Demokrat menilainya bersikap tidak imparsial dalam melaksanakan tugasnya untuk mempertimbangkan bukti pemakzulan yang disiapkan Demokrat.

Pelosi lalu memutuskan untuk menunda pengiriman dokumen dakwaan pemakzulan Trump sebagai upaya untuk menekan Partai Republik di Senat.

Pelosi juga belum menunjuk manajer atau jaksa penuntut, yang akan mempresentasikan bukti pelanggaran Konstitusi oleh Trump saat sidang Senat nanti.

“Hingga DPR mendapatkan gambaran jelas seperti apa sidang Senat itu, ketua DPR tidak dalam posisi untuk menunjuk manajer dan mengambil langkah berikutnya untuk meminta pertanggungjawaban Presiden ini. Dan untuk memastikan Senat memenuhi tugas Konstitusi,” kata Pelosi pada Sabtu.

Menurut pejabat dari kantor ketua DPR, para senator memiliki tugas Konstitusi melakukan proses yang adil dalam sidang pemakzulan nanti.

“Nancy gila ingin mendikte syarat pemakzulan hoaks ke Senat yang dikuasai mayoritas Republik,” kata Trump lewat cuitan di Twitter Senin, 23 Desember 2019. Menurut dia, Demokrat mengabaikan proses yang benar dengan meniadakan keterangan saksi dan pengacara saat proses pemakzulan di DPR. “Demokrat hanya ingin semua ini berakhir. Kasus mereka buntu. Dan angka survei mereka buruk.”

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya