Pengadu Anwar Ibrahim Soal Pelecehan Seksual Siap Tes Poligraf

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 17 Desember 2019 11:12 WIB

Muhammed Yusoff Rawther terlihat mengenakan topi yang dibalik didampingi pengacaranya Haniff Khatri. The Star

TEMPO.CO, Petaling Jaya – Muhammed Yusoff Rawther bersedia melakukan tes kejujuran atau poligraf untuk membantu investigasi polisi terkait tudingannya terhadap Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim.

Yusoff, yang merupakan bekas staf bagian riset dari tim Anwar Ibrahim, mengaku Anwar telah melakukan serangan seksual kepadanya pada akhir 2018.

Penasehat hukum Yusoff, Haniff Khatri, mengatakan kliennya bersedia melakukan tes kejujuran sehingga polisi bisa melakukan investigasi terkait tuduhan itu.

Yusoff bersama pengacaranya mengadukan Anwar Ibrahim ke polisi pada 7 Desember 2019.

“Dia siap melakukan tes poligraf kapan saja, waktu dan tempat akan ditentukan polisi,” kata Haniff pada Senin, 16 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Yusoff menuding Anwar melakukan pelecehan seksual kepadanya pada 2 Oktober 2018.

Polisi merekam pernyataan Yusoff pada 9 dan 10 Desember dan memanggil Anwar untuk dimintai keterangan pada 12 Desember 2019.

Haniff mengatakan Yusoff menyadari ini tergantung pengadilan untuk menentukan kelanjutan pengaduannya itu akan tergantung pada hasil tes poligraf.

“Yusoff meyakini teknologi ini penting dalam proses hukum dan investigasi,” kata Haniff.

Anwar Ibrahim mengatakan telah diperiksa polisi pada 12 Desember 2019.

Dia mengatakan telah membantah tudingan dari Yusoff itu seperti dilansir Chnannel News Asia.

Anwar merupakan calon pengganti Mahathir Mohamad untuk posisi Perdana Menteri. Dia pernah dipenjara selama nyaris sepuluh tahun untuk dua kasus termasuk kasus sodomi.

Sodomi merupakan perbuatan kriminal di Malaysia. Anwar Ibrahim dibebaskan lewat pengampunan pada 2018 oleh Raja Malaysia setelah koalisi partainya memenangkan pemilu.

Tuduhan Yusoff itu muncul tiba-tiba menjelang PKR menggelar kongres tahunan di Malaysia. Yusoff menuding Anwar Ibrahim menyerangnya dan memaksa hubungan seksual.

Yusoff belum menjelaskan mengapa dia baru membuat laporan terhadap Anwar Ibrahim setahun setelah peristiwa yang menurutnya terjadi.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

12 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

4 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya