Banyak Kekasih Putus karena Beda Pendapat Soal Protes Hong Kong

Senin, 16 Desember 2019 07:00 WIB

Petugas kepolisian anti huru hara menahan seorang demonstran wanita di sebuah mall di Tai Po, Hong Kong, 3 November 2019. Petugas kepolisian mengejar para demonstran hingga masuk ke dalam mall, yang menjadi perhatian para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan kekasih di Hong Kong putus karena perbedaan pandangan politik mereka dalam aksi protes di Hong Kong.

Salah satunya, Joe, 30 tahun, yang senang ketika dia memiliki kencan pertama pada akhir Agustus setelah bujang selama dua tahun.

Mereka bertemu lewat aplikasi kencan Bumble dan menjalin hubungan baik sampai mereka berjanji menjalin hubungan yang lebih serius.

Namun, dalam beberapa minggu, semuanya berakhir. Pacarnya mengiriminya pesan singkat yang mengatakan: "Saya tidak ingin melanjutkan lagi."

Meskipun kecewa, Joe (bukan nama sebenarnya) menduga itu karena dia telah mengungkapkan bahwa dia anti-polisi dan kelompok Pita Kuning, sebuah lambang gerakan pendemo pro-demokrasi, yang bertentangan dengan pendukung pro-Beijing yang dikenal Pita Biru.

Advertising
Advertising

"Saya tidak pernah berpikir bahwa pandangan politik saya akan menghalangi kehidupan berkencan saya," katanya, dikutip dari South China Morning Post, 16 Desember 2019.

Dengan gerakan anti-pemerintah Hong Kong yang sekarang memasuki bulan ketujuh, para lajang yang mencari kencan online telah mulai menyatakan pandangan politik mereka, beberapa menyatakan bahwa mereka tidak tertarik pada orang-orang dari kubu yang berlawanan.

"Saya merasa bahwa mengungkapkan sikap politik Anda telah menjadi keharusan di aplikasi ini," kata Joe, yang profil Bumble-nya sekarang menyatakan bahwa ia tidak ingin bertemu dengan siapa pun yang mendukung polisi.

Sebelumnya pemuda-pemudi Hong Kong menceritakan diri mereka, jenis film atau lagu yang mereka suka, kini berubah dengan mencari preferensi politik kencan mereka.

Frasa seperti "Tidak ada pita biru" atau "Tidak ada pita kuning" adalah umum pada profil aplikasi kencan.

Tren ini telah berlangsung di antara pengguna platform kencan seperti Tinder, OkCupid dan Coffee Meets Bagel, beberapa di antaranya. Tinder menduduki peringkat pertama oleh warga Hong Kong karena kepopulerannua, menurut survei 2017 yang dilakukan oleh YouGov. Juga ditemukan bahwa empat dari 10 warga negara Hong Kong menggunakan aplikasi kencan online.

Biro jodoh Yubi Wong Ka-yu, pendiri HK Romance Dating, yang membantu orang bertemu langsung tanpa aplikasi kencan, khawatir dengan perkembangan terbaru.

"Orang-orang bisa menjadi kurang waspada ketika seseorang yang mengaku berada di pihak yang sama secara politis mendekati mereka," katanya.

Ketika gerakan protes mengintensifkan kesenjangan sosial Hong Kong, katanya, orang-orang muda cenderung lebih mempercayai mereka yang setuju dengan mereka secara politis dan itu dapat mengarah pada membangun rasa kedekatan emosional dengan cepat.

Pekerja kantor anti-pemerintah mengenakan topeng menghadiri protes waktu makan siang, di Central, di Hong Kong, Cina, 4 Oktober 2019. Demonstran anti-pemerintah yang bertopeng disebut menodai perayaan Hari Nasional China pada Selasa kemarin, dengan merusak fasilitas umum di seluruh Hong Kong. REUTERS/Tyrone Siu

Pengguna Tinder, Ben (bukan nama sebenarnya) mengatakan hal pertama yang dia perhatikan pada profil kencan pasangannya adalah pandangan mereka terhadap protes.

"Jika dia 'biru', saya tidak akan repot-repot mengobrol lebih lanjut," kata lulusan universitas berusia 25 tahun ini.

Sebelum ada protes, katanya, ia menilai teman kencannya berdasarkan penampilan, hobi, dan minat mereka.

Sekarang profilnya mengungkapkan informasi pribadi dan lagu-lagu favoritnya, tetapi juga slogan protes seperti "Liberate Hong Kong; Revolusi zaman kita" atau "Saya hanya akan menikahi pita kuning dan pengunjuk rasa garis depan".

Ben sendiri berasal dari keluarga pro-Beijing, dan berusaha menghindari konfrontasi dengan orang tuanya.

"Ketika saya pergi ke protes, saya hanya memberi tahu mereka bahwa saya keluar makan atau berbelanja," katanya.

Yubi Wong, pendiri perusahaan biro jodoh yang memiliki sekitar 20.000 anggota yang sebagian besar berusia antara 28 dan 36 ggahun, mengatakan, "Menyatakan pandangan politik dulu jarang di dunia kencan. Sangat sedikit orang Hong Kong yang biasa menanyakan hal itu."

Secara tradisional, para lajang Hong Kong terutama mencari pasangan dengan latar belakang pendidikan dan pendapatan yang sama. Dia memperkirakan sekitar 10 persen kliennya sekarang meminta untuk memeriksa orang-orang dari kubu politik Hong Kong yang berlawanan.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

7 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

10 jam lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

3 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

4 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

5 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

7 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

9 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya