Hacker Retas Kamera Keamanan Gadis 8 Tahun dan Mengaku Sinterklas

Minggu, 15 Desember 2019 19:00 WIB

Potongan gambar dari video ketika hacker meretas kamera keamanan putri Ashley LeMay.[AsiaOne/Twitter Jessica_Holley]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hacker meretas kamera keamanan pintar di kamar gadis berusia 8 tahun di Mississippi, dan mengatakan lewat pengeras suara bahwa dirinya Sinterklas. Peretas juga menyuruh si gadis menghancurkan kamarnya.

Kejadian mengerikan ini adalah salah satu dari beberapa insiden terakhir di mana peretas telah menemukan cara untuk masuk ke akun Ring tanpa sepengetahuan pengguna.

Kamera keamanan Ring adalah sistem kamera pengawas pintar untuk keamanan rumah yang diproduksi Ring.

Dikutip dari CNN, 15 Desember 2019, Ashley LeMay, mengatakan dia memasang kamera di kamar putrinya sehingga dia bisa mengawasi putrinya sementara dia bekerja shift malam sebagai perawat semalam.

"Saya telah melakukan banyak penelitian tentang ini sebelum saya mendapatkannya. Anda tahu, saya benar-benar merasa itu aman," katanya.

Advertising
Advertising

Pembobolan ini terjadi hanya empat hari setelah dia memasang kamera keamanan Ring ketika dia bekerja, sementara suaminya ada di rumah bersama anak-anak.

Ketika putrinya, Alyssa, mendengar suara-suara dari kamarnya, anak itu masuk untuk melihat apa itu.

Rekaman kamera Ring, yang memperlihatkan Alyssa berdiri dengan gugup di kamarnya sementara lagu horor Insidious "Tiptoe through the Tulips" yang dibawakan Tiny Tim diputar melalui pengeras suara kamera oleh peretas.

"Siapa itu," tanya Alyssa, setelah suara seorang pria memenuhi kamarnya.

"Aku sahabatmu. Aku Sinterklas," kata suara itu. "Aku Sinterklas. Apakah kamu ingin menjadi sahabatku?"

Suara orang yang tidak dikenal itu terus melecehkan gadis itu, mengejeknya dan memintanya untuk menghancurkan kamarnya.

"Saya menonton video itu dan perasaan saya seperti...Saya bahkan tidak tahan menonton ketika dia berteriak 'Mama, Mama' sebelum saya berlari masuk," kata LeMay.

Dalam sebuah pernyataan, Ring mengatakan peretas tidak mendapatkan akses dengan membobol data keamanan Ring. Sebaliknya, orang tersebut kemungkinan mengambil keuntungan dari akun keamanan keluarga yang lemah.

"Kepercayaan pelanggan penting bagi kami dan kami menganggap serius keamanan perangkat kami," kata pernyataan itu. "Kami telah menyelidiki insiden ini dan dapat mengonfirmasi bahwa itu sama sekali tidak terkait dengan pelanggaran data atau pembobolan keamanan Ring."

Menurut pernyataan Ring, pengguna perangkatnya sering menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sama untuk berbagai akun dan langganan mereka. Jika itu jatuh ke tangan yang salah, perangkat itu bisa diretas.

"Sebagai tindakan pencegahan, kami sangat mendorong semua pengguna Ring untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor pada akun Ring mereka, menambahkan Shared Users (alih-alih membagikan kredensial login), menggunakan kata sandi yang kuat, dan secara teratur mengubah kata sandi mereka," tulis pernyataan.

Ashley mengatakan bahwa dia belum mengatur otentikasi dua faktor pada perangkat keamanan Ring di rumahnya sebelum insiden peretasan kamera keamanan terjadi.

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

3 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

22 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

36 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

38 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

42 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Jaga Privasi Tamu, Airbnb Bakal Larang Kamera Keamanan di Properti yang Disewakan

47 hari lalu

Jaga Privasi Tamu, Airbnb Bakal Larang Kamera Keamanan di Properti yang Disewakan

Sebelumnya, pemilik rumah di Airbnb diizinkan untuk memasang kamera di area umum asalkan diungkapkan kepada tamu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

59 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya