Lukisan Pahlawan Meksiko Emiliano Zapata Picu Kontroversi

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Desember 2019 15:01 WIB

Lukisan pahlawan Meksiko, Emiliano Zapata. Reuters

TEMPO.CO, Meksiko – Sebuah lukisan pahlawan Meksiko, Emiliano Zapata, tanpa busana menimbulkan kontroversi dan protes berujung bentrok di ibu kota Meksiko City.

Zapata, yang menjadi tokoh panutan terutama bagi warga pedesaan, digambarkan mengenakan sepatu berhak tinggi, memakai topi sombrero berwarna merah muda dan menaiki kuda yang melaju.

“Isu lukisan Emiliano Zapata menimbulkan kontroversi,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador seperti dilansir Reuters pada Kamis, 12 Desember 2019.

Obrador mengatakan telah meminta menteri Kebudayaan untuk mengatasi isu ini dan melakukan mediasi antara pihak yang pro dan kontra.

Isu kontroversial ini telah memunculkan perdebatan soal kebebasan berekspresi dan toleransi di Meksiko.

Advertising
Advertising

Sejumlah pengagum Zapata, yang menyebut diri sebagai Serikat Nasional Pekerja Agrikultur, telah menyerbu museum yang menampilkan lukisan itu di ibu kota Meksiko City pada Selasa kemarin.

Mereka menuntut agar lukisan itu dicopot dari pameran dan dibakar. Demonstrasi ini lalu berubah menjadi bentrok fisik dengan petugas keamanan.

Dua orang lelaki diserang oleh orang-orang yang melontarkan hinaan bernada homofobia. Institut Nasional Seni dan Literatur mengatakan telah memberikan bantuan medis dan hukum kepada dua korban itu.

Ibu kota Meksiko City memiliki populasi gay yang cukup terlihat. Pasangan gay terlihat saling mengekspresikan satu sama lain di ruang terbuka. Mereka juga memiliki legslasi pernikahan yang setara dengan pasangan heteroseksual. Ini berlaku di 19 negara bagian dari 31 negara bagian.

Pelukis lukisan Emiliano Zapata tanpa busana, Fabian Chairez, mengatakan dia menggunakan unsur berbeda untuk mengekspresikan maskulinitas.

“Saya menggunakan elemen topi sombrero dan kuda untuk menunjukkan realita berbeda, cara berbeda untuk mewakili maskulinitas,” kata Chairez.

Namun, Eliseo Anorve, warga di Kota Meksiko City, Meksiko, berpendapat berbeda. “Zapata adalah sosok tangguh yang berani mengangkat senjata membela kaum miskin dan seluruh negara. Dia pahlawan revolusi kami dan tokoh terhormat, yang tidak layak dipermainkan,” kata Anorve, yang duduk di depan museum untuk memprotes lukisan itu.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

12 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

24 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya