Korea Utara Klaim Tes Senjata Penangkal Serangan Nuklir Amerika

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Desember 2019 13:01 WIB

Sebuah proyektil ditembakkan selama uji coba rudal Korea Utara dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 28 November 2019. [KCNA via REUTERS]

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea utara mengatakan telah melakukan uji coba baru di lokasi peluncuran satelit.

Tes ini dilakukan untuk menguji kemajuan kemampuan pertahanan melawan ancaman nuklir dari Amerika Serikat.

Media resmi Korea Utara KCNA melansir uji coba itu dilakukan pada Jumat di lokasi peluncuran satelit. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Akademi Sains Pertahanan tanpa merinci lebih lanjut.

“Data tak ternilai, pengalaman teknologi baru yang diperoleh dari uji coba baru-baru ini dalam riset sains pertahanan akan sepenuhnya diterapkan untuk pengembangan senjata strategis negara untuk menangkal ancaman serangan nuklir Amerika Serikat,” kata Pak Jong Chon, kepala Staf Umum Militer Korea Utara, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 14 Desember 2019.

Pak juga menggunakan nama resmi negaranya yaitu Democratic People’s Republic of Korea atau DPRK. Ini merupakan pengujian kedua di fasilitas senjata Sohae dalam waktu sepekan terakhir.

Advertising
Advertising

Uji coba pertama yang dilakukan pada pekan lalu adalah pengetesan mesin roket untuk peluncuran satelit. Ini sempat membuat Presiden Amerika Trump mengritik Korea Utara dan memintanya agar melakukan denuklirisasi penuh.

Menurut media KCNA, pemerintah Korea Utara telah melakukan tes sangat penting pada 7 Desember 2019 di lokasi peluncuran satelit. Ini merupakan lokasi uji coba roket yang menurut pejabat AS pernah dijanjikan akan ditutup oleh rezim Korea Utara.

Menteri Pertahanan Korea Utara, Jeong Keong-do, mengatakan negaranya mendeteksi tes yang dilakukan Korea Utara adalah uji coba mesin roket.

Dua uji coba yang digelar Korea Utara ini dilakukan menjelang tenggat akhir 2019 yang dibuat Kim Jong Un untuk kesepakatan denuklirisasi dengan AS. Kim meminta AS untuk meninggalkan tuntutannya agar negara komunis itu melakukan denuklirisasi secara unilateral atau sepihak.

Menurut Pak Jong Chon, negaranya siap untuk berdialog atau konfrontasi dengan negara lain.

“Perdamaian abadi dapat dijaga dan perkembangan kami serta masa depan kami terjamin hanya ketika ada keseimbangan kekuatan,” kata Pak.

Dia juga memperingatkan AS dan negara Barat agar tidak memprovokasi Korea Utara jika ingin akhir tahun yang damai. “Tentara kami siap untuk melakukan secara penuh setiap keputusan dari pemimpin tertinggi lewat tindakan.”

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

13 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

17 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

18 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

1 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

2 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

5 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

5 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya