TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim telah dibebaskan dari tahanan kepolisian Kuala Lumpur, Kamis pagi ini. Anwar bebas setelah membayar uang jaminan, namun tak disebutkan berapa besar uang penjamin tersebut.Pengacara Anwar, Sankara Nair mengatakan kliennya itu langsung menuju rumahnya karena ia merasakan sakit di bagian belakang tubuhnya yang disebabkan bermalam di penjara dengan kondisi yang tak nyaman. "Dia berbaring berlaskan semen semalaman dan dia segera membutuhkan perawatan," kata Nair. Dia menambahkan, Anwar juga meminta injeksi untuk meredakan rasa sakitnya.Para wartawan yang menunggu di rumah Anwar melihat mantan wakil perdana menteri itu mengendarai mobil berwarna hitam masuk ke dalam rumahnya. Nair mengatakan, Anwar diminta kembali melapor pada 18 Agustus atas tudingan sodomi yang dilaporkan bekas relawan di kantornya, Mohamad Saiful Bukhari Azlan, 23 tahun.Anwar berulang kali menyebut tuduhan yang diarahkan padanya itu merupakan konspirasi pemerintah untuk menjegal dirinya mengambil alih kekuasaan dari Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi.Sebanyak 20 polisi bertopeng, menangkap Anwar di depan gerbang rumahnya kemarin. Dia kemudian dibawa ke markas kepolisian Kuala Lumpur untuk menjalani pemeriksaan yang sangat lama. Anwar kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Namun, menurut Nair, Anwar menolak saat hendak diambil contoh DNA-nya."Kami mengizinkan pemeriksaan kesehatan tapi bukan pengambilan sampel DNA. Mereka telah punya contohnya dari pemeriksaan terdahulu," kata Nair. Anwar pernah menjalani pemeriksaan serupa ketika pada 1998, ia juga dituding telah melakukan sodomi. Suami Wan Azizah Wan Ismail itu harus mendekam selama 6 tahun di penjara dengan dakwaan sodomi dan korupsi.AFP| JULI
Berita terkait
Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan
1 menit lalu
Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan
Jesse Choi yang menikahi Maudy Ayunda pada 22 Mei 2022 itu menuliskan, kebanggaan itu juga dirasakan ketika Timnas U-23 dapat mengalahkan Korea.