Indonesia Didesak Buka Peta Perkebunan Kelapa Sawit Publik

Reporter

Andita Rahma

Editor

Budi Riza

Sabtu, 14 Desember 2019 04:01 WIB

kelapa Sawit

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pakar lingkungan mendesak pemerintah Indonesia mengikuti jejak pemerintah Malaysia untuk mengumumkan peta perkebunan kelapa sawit dan lahan kepada publik.

Ini perlu dilakukan untuk membantu memerangi deforestasi dan kebakaran hutan.

Pengawas industri Roundtable on Sustainable Palm Oil atau RSPO menerbitkan peta lahan untuk Semenanjung Malaysia dan negara bagian Sarawak, pada Kamis. Ini dilakukan setelah lembaga ini mendapat izin dari pemerintah Malaysia.

"Ini adalah langkah maju yang bagus untuk transparansi dan akuntabilitas," kata Kepala Eksekutif RSPO, Darrel Webber, pada Jumat, 13 Desember 2019 seperti dikutip dari Antara.

Apalagi, kata Darrel, pembukaan peta perkebunan dan lahan kepada publik akan membawa objektivitas yang lebih besar. Ini terutama berdampak dalam diskusi tentang kebakaran lahan dan topik lain yang terkadang dikaitkan dengan sektor kebun kelapa sawit.

Advertising
Advertising

Indonesia dan Malaysia, yang memproduksi sekitar 85 persen dari total minyak kelapa sawit dunia, telah lama didesak oleh kelompok hijau untuk mempublikasikan peta kebun sawit.

Ini perlu dilakukan untuk menunjukkan lokasi perusahaan untuk membuka perkebunan kelapa sawit. Ini diharapkan bisa dilakukan agar pihak ketiga bisa memantau kondisi hutan dan janji deforestasi yang dilakukan oleh petani.

Mahkamah Agung Indonesia telah memutuskan pemerintah harus mempublikasikan konsesi kelapa sawit yang telah diberikannya. Tetapi sampai saat ini pemerintah masih menolak.

"Mahkamah Agung memutuskan pada 2017 bahwa data konsesi perkebunan kelapa sawit adalah informasi publik," kata Juru Kampanye Hutan di Greenpeace Indonesia, Annisa Rahmawati.

Batas-batas konsesi dan lokasi pabrik, serta data terbuka lainnya sangat penting untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghindari deforestasi dalam rantai pasokan mereka, tambahnya.

"Pemerintah harus mendorong petani kelapa sawit, pedagang, dan pembeli untuk lebih transparan mengenai operasi mereka," kata Annisa.

ANDITA RAHMA | ANTARA | THOMSON REUTERS

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

14 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya