Anjing Setia Temani Bayi Jerapah yang Mati
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 9 Desember 2019 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anjing tetap menemani mayat seekor bayi jerapah yang meninggal di panti asuhan satwa Afrika Selatan.
Jerapah bernama Jazz mati setelah menderita pendarahan otak di panti asuhan satwa Rhino Orphanage di Provinsi Limpopo, dalam pengumuman Facebook pada Jumat kemarin.
"Tim kami sangat sedih," kata panti asuhan satwa. "Dua hari terakhir sebelum kita kehilangan dia, kaki Jazz mulai terlihat tidak stabil dan sangat lemas. Dia tiba-tiba pingsan dan kita bisa melihat darah mulai mengalir ke matanya," tulis keterangan panti asuhan satwa, seperti dikutip New York Times, 9 Desember 2019.
Bayi jerapah tiba di panti asuhan satwa beberapa minggu yang lalu, hanya beberapa hari setelah kelahirannya. Seorang petani menemukannya di alam liar, lemah dan dehidrasi, dan memanggil pusat bantuan.
Seekor anjing penjaga bernama Hunter dan jerapah segera terikat satu sama lain, kata pawang panti asuhan satwa Janie Van Heerden.
Halaman Facebook penangkaran menampilkan lusinan foto yang mendokumentasikan perkembangan Jazz selama berminggu-minggu di fasilitas tersebut. Mereka menunjukkan bayi jerapah dan temannya tidur berdampingan di atas selimut dan berkeliaran di luar rumah bersama.
Ketika jerapah jatuh sakit, Hunter tampaknya menyadari ada sesuatu yang salah dan tidak meninggalkan si jerapah, kata pihak panti. Anjing itu ada di sana ketika jerapah mati, dan duduk di depan kamar kosong selama berjam-jam sebelum pergi ke pawangnya.
Anggota staf panti asuhan berasumsi bahwa ibu jerapah telah meninggalkan bayi itu karena suatu alasan, dan mencurigai suatu penyakit, kata Arrie van Deventer, pendiri panti asuhan.
"Kami akhirnya tahu bahwa kenapa Jazz ditinggalkan ibu jerapah yang buruk," kata pernyataan panti asuhan satwa. "Rupanya dia sudah tahu ada yang salah."
Dalam perpisahannya dengan jerapah, panti asuhan satwa berkata, "Kamu telah banyak mengajar kami dalam tiga minggu terakhir, dan kami akan mengingat kamu dengan penuh kasih sayang."
Jerapah dimakamkan di dekat panti asuhan, kata van Deventer.
Unggahan Facebook tersebut memiliki ribuan pemirsa dan ratusan komentar yang mengungkapkan kesedihan atas kematian jerapah dan keprihatinan tentang bagaimana Hunter bisa melupakan kepergian temannya.
Panti asuhan mengatakan bahwa Hunter baik-baik saja dan akan melanjutkan pelatihan untuk menjadi anjing pelacak.
Foto terakhir menunjukkan anjing itu duduk di depan pintu ruangan yang tertutup tempat ia dan si bayi jerapah menghabiskan waktu bersama.