Perempuan Lajang di Cina Cari Donor Sperma ke Luar Negeri

Sabtu, 7 Desember 2019 21:00 WIB

Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Xiaogunzhu, perempuan asal Cina, sudah sangat mengidam-idamkan seorang anak, namun jodoh belum juga datang. Perempuan 39 tahun itu lalu memutuskan mencari donor sperma demi memenuhi keinginannya punya anak, meski belum bersuami.

Dikutip dari asiaone.com, perempuan yang belum menikah di Cina dilarang mengakses bank-bank sperma dan melakukan in-vitro fertilisasi (IVF) atau bayi tabung. Kondisi ini memaksa mereka terbang ke luar negeri demi bisa mengakses bank sperma.

Ilustrasi sperma. Shutterstock

Pada tahun lalu, Xiaogunzhu mengambil keputusan untuk menggunakan donor sperma 14471 yang ada di sebuah situs di bank sperma di California, Amerika Serikat. Donor sperma itu milik laki-laki asal Prancis. Program bayi tabung itu syukurnya berhasil, dia melahirkan bayi laki-laki yang dinamai Oskar.

"Ada banyak perempuan yang memutuskan tidak menikah, jadi mereka mungkin tidak bisa memenuhi misi fundamental biologis ini. Namun sekarang, saya merasa sebuah jalan baru telah terbuka,” kata Xiaogunzhu, yang menggunakan nama samara untuk menghindari pandangan negatif.

Advertising
Advertising

Rata-rata angka pernikahan di Cina dalam lima tahun terakhir menurun. Pada tahun lalu, perbandingannya hanya 7,2 dari seribu orang yang menikah. Sosiolog, Sandy To, mengatakan perempuan berpendidikan dan bekerja profesional menghadapi diskriminasi ketika mencari pasangan hidup. Sebab laki-laki biasanya sulit menerima tingginya pendidikan perempuan atau kemapanan ekonomi mereka.

Sejumlah bank-bank sperma Amerika – Eropa mengatakan jumlah klien mereka dari Cina meningkat. Cryos Internasional, sebuah klinik donor sperma dan indung telur, bahkan sampai membuat situs dalam bahasa mandarin dan menambah staf yang pandai berbahasa mandarin.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya