Kedutaan Singapura di Jakarta Tayangkan Film Tentang Austisme

Minggu, 8 Desember 2019 05:00 WIB

Para pemain film 'The Wayang Kids'. Sumber: dokumen kedutaan besar Singapura di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Singapura di Jakarta, bekerja sama dengan Yayasan Autisma Indonesia (YAI), mengadakan pemutaran film dari Singapura “The Wayang Kids” di CGV Grand Indonesia, Sabtu, 7 Desember 2019. Ikut hadir dalam acara ini, sutradara film Raymond Tan, produser film Low Kwang Hoe, dan tiga pemain film Austin, Mikail dan Mukesh.

Kedutaan Besar Singapura di Jakarta dalam keterangannya menjelaskan “The Wayang Kids” menceritakan tentang sosok Open, anak laki-laki di Singapura penyandang autisme. Dalam film diceritakan bagaimana Open mengatasi banyak rintangan dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya, mencari teman-teman baru, hingga akhirnya mampu memimpin teman-temannya melakukan pertunjukan opera Cina internasional.

“Pesan dalam film ini sederhana namun sarat makna, yakni mengingatkan bahwa setiap anak berharga. Film ini juga mengajak semua orang membangun masyarakat yang lebih inklusif bagi orang-orang berkebutuhan khusus,” tulis Kedutaan Singapura di Jakarta dalam keterangan, Sabtu, 7 Desember 2019.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Nayar, dalam acara pemutaran film 'The Wayang Kids'. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.

“The Wayang Kids” merupakan film yang juga dinilai menyoroti keberagaman, budaya dan bahasa yang ada di Singapura. Para pemeran film berasal dari berbagai ras, serta menggunakan dialog dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Advertising
Advertising

Film “The Wayang Kids” telah ditayangkan di 14 negara di seluruh dunia dan Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi langsung oleh sutradara maupun para pemain film. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Nayar, ikut menghadiri pemutaran film ini di Jakarta.

Sehari sebelum pemutaran film atau pada 6 Desember 2019, para pemain dan kru “The Wayang Kids” juga mengunjungi 2 sekolah swasta inklusif di Jakarta yaitu Sekolah Cikal dan Sekolah Tunas Indonesia. Kunjungan itu diantaranya untuk mendiskusikan tentang bagaimana sekolah dapat mendukung dan merangkul anak-anak dengan kebutuhan khusus. Kedutaan Singapura berharap dengan adanya kunjungan sekolah dan pemutaran film ini akan menjadi batu loncatan agar lebih banyak pertukaran seperti ini lagi di masa depan.

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

7 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

2 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya