Berduka, Gereja Katolik Tidak Rayakan Natal Meriah di Irak

Sabtu, 7 Desember 2019 06:05 WIB

Pastor membawa bayi Yesus saat Misa Malam Natal yang dihadiri oleh puluhan umat Kristen Irak di Gereja Our Lady of Salvation di Baghdad, Irak, 24 Desember 2017. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Katolik di Irak tidak merayakan Natal secara meriah dan terbuka tahun ini, termasuk tidak ada dekorasi Natal di gereja maupun di jalan-jalan. Hal ini dilakukan sebagai wujud duka mendalam dan hormat terhadap ratusan orang yang tewas dan terluka saat berunjuk rasa menentang pemerintah selama sebulan terakhir.

"Tidak akan ada dekorasi pohon Natal di dalam gereja atau di jalanan, tidak ada perayaan dan resepsi di wilayah gereja," kata Louis Raphael Sako, Kepala Komunitas Gereja Katolik Irak dalam pernyataan resminya, sebagaimana dilaporkan albawaba.com, 4 Desember 2019.

Setahun lalu, pemerintah Irak meresmikan hari Natal sebagai hari libur Nasional. Ini untuk pertama kali terjadi di negara dengan penduduk mayoritas Muslim Shiah. Umat Kristen merupakan minoritas di Irak.

Adapun pengumuman Gereja Katolik tidak merayakan kemeriahan Natal tahun ini karena Irak diguncang unjuk rasa besar-besaran di Baghdad dan sejumlah kota di wilayah selatan. Bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata dalam unjuk rasa itu telah menewaskan sedikitnya 430 orang dan 20 ribu orang terluka.

Menurut Sato, umat Katolik ingin membangun solidaritas dengan keluarga korban yang menderita.

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus pada hari Minggu lalu, mengecam tindak kekerasan terhadap para pengunjuk rasa di Irak. Jumlah korban tewas semakin banyak sekalipun perdana menteri Irak sudah menyatakan mundur dari jabatannya.

"Saya mengikuti situasi di Irak dengan prihatin. Dengan rasa sakit saya mencermati unjuk rasa beberapa hari terakhir yang disambut dengan tindakan keras yang menimbulkan puluhan korban," kata Paus Fransiskus.

Pemimpin umat Katolik se dunia ini berencana berkunjung ke Irak tahun 2020. Jumlah umat Katolik di Irak hanya berkisar ratusan ribu orang. Perang yang berkecamuk di Irak selama bertahun-tahun membuat umat Katolik melarikan diri dan hanya tinggal sepertiga dari 1,5 juta umat Kristen yang bertahan tinggal di negara itu. Kebanyakan mereka tinggal di Baghdad dan provinsi Ninive.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

2 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

3 hari lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

3 hari lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya