Polisi India Tembak Mati Pelaku Perkosaan Berantai Dokter Hewan

Jumat, 6 Desember 2019 20:00 WIB

Warga merubung lokasi baku tembak polisi dan empat terduga pelaku perkosaan terhadap seorang dokter hewan. Sumber: The World News Network

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Hyderabad, India pada Jumat, 6 Desember 2019, menembak mati empat laki-laki yang diduga pelaku perkosaan hingga tewas terhadap seorang dokter hewan, 27 tahun. Tindakan polisi ini disambut positif oleh keluarga korban dan memancing unjuk rasa ratusan orang yang menyoroti kekerasan seksual terhadap perempuan.

“Sudah 10 hari sejak putri saya meninggal. Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi pada kepolisian dan pemerintah atas hal ini. Jiwa putri saya mungkin sudah tenang sekarang,” kata ayah korban, yang namanya tidak dipublikasi.

Warga merubung lokasi baku tembak polisi dan empat terduga pelaku perkosaan terhadap seorang dokter hewan. Sumber: Reuters Afrika

Dikutip dari reuters.com, keempat terduga pelaku perkosaan terhadap dokter hewan itu sebenarnya sudah dalam penahanan polisi. Mereka terpaksa ditembak mati, dimana ketika dilakukan rekonstruksi dilokasi kejadian mereka mencoba mencuri senjata aparat kepolisian yang mengawasi.

Advertising
Advertising

Peristiwa perkosaan ini telah memicu gelombang unjuk rasa oleh ribuan masyarakat India di sejumlah kota. Kasus ini satu dari sejumlah kasus perkosaan yang mengerikan yang terjadi di India.

Kepolisian mengatakan korban diculik, mengalami perkosaan dan dicekik. Tubuhnya lalu dibakar di bawah sebuah jembatan di kota Hyderabad.

“Sempat terjadi baku tembak dan keempat terduga pelaku tewas serta dua aparat kepolisian mengalami luka-luka,” kata Reddy, aparat kepolisian.

Para terduga pelaku perkosan berusia 20 tahun – 26 tahun. Mereka di bawa ke lokasi kejadian pada Jumat, 6 November 2019 sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Tidak dijelaskan berapa banyak polisi yang mengawasi jalannya rekonstruksi ini, termasuk apakah para pelaku di borgol seperti kasus pada umumnya.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

19 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya