Paus Fransiskus Kritik Konsumerisme Jelang Natal
Senin, 2 Desember 2019 17:01 WIB
TEMPO.CO, Vatican City – Paus Fransiskus mendesak masyarakat untuk melawan semangat konsumerisme menjelang perayaan Natal.
Paus menyebut ini sebagai virus yang menyerang keyakinan dan menyinggung perasaan warga yang membutuhkan.
“Saat Anda hidup untuk benda-benda, benda tidak akan pernah cukup, kerakusan berkembang, orang lain dianggap sebagai hambatan dalam perlombaan ini,” kata Paus Fransiskus dalam pidato di misa, yang mengritik berkembangnya konsumerisme di berbagai negara saat ini, seperti dilansir Reuters pada Ahad, 1 Desember 2019.
Paus berbicara mengenai dua hari belanja global di sejumlah negara kaya seperti Amerika Serikat. Acara belanja ini disebut Black Friday dan Cyber Monday.
Penjualan toko ritel pada momen seperti ini mencapai US$7.4 miliar atau sekitar Rp104 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan omzet penjualan sekitar 20 persen dari 2018.
Paus Fransiskus juga menyebut konsumerisme sebagai virus yang menggerogoti keyakinan. Ini membuat orang-orang lupa terhadap saudara yang mengetup pintu meminta pertolongan.
Paus juga mendesak masyarakat untuk melawan cahaya membutakan dari konsumerisme, yang akan bersinar di mana-mana pada bulan ini menjelang Natal.
CNET melansir acara belanja Black Friday 2019 terbilang sukses menurut data yang dikompilasi Adobe. Sejumlah produk yang laku terjual seperti boneka L.O.L Surprise Dolls, Frozen 2 Toys, dan FIFA 20.
Dan momen belanja ini belum berakhir dengan dimulainya masa belanja Cyber Monday setelah Black Friday pada Senin pekan ini. Sejumlah perusahaan ritel besar mengobral produk gadget seperti toko online Best Buy yang menjual ponsel Google Pixl 3a dengan harga diskon. Toko online raksasa seperti Amazon juga ikut meramaikan acara Cyber Monday ini.