Amerika Menuding Rusia dan Suriah Tutupi Serangan Senjata Kimia

Jumat, 29 November 2019 15:00 WIB

Markas Organisasi pelarangan Senjata Kimia di Den Haag, Belanda [Peter de Jong/AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Kamis, 28 November 2019, menuding Rusia membantu Suriah menyembunyikan penggunaan senjata kimia yang dilarang dalam perang sipil. Cara yang digunakan, yakni merecoki pekerjaan agen senjata kimia global yang berusaha mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

Dikutip dari reuters.com, tudingan itu dilancarkan oleh perwakilan Amerika Serikat di Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau OPCW, Kenneth Ward, dalam konferensi tahunan OPCW di Den Haag, Belanda. Tuduhan Ward tersebut dengan cepat ditampik oleh Moskow.

“Sayangnya Federasi Rusia telah memainkan sebuah peran sentral untuk menutup-nutupi hal ini. Rusia dan Suriah mungkin akan duduk bersama kami di sini, namun yang terjadi mereka berdiri menjauh dari kami di sebuah jalan yang fundamental. Mereka terus meningkatkan penggunaan senjata kimia,” kata Ward.

Suasana kota Douma, Suriah, yang hancur akibat perang, 16 April 2018. Amerika Serikat menuduh pasukan Suriah menggunakan senjata kimia yang menyebabkan 40 orang tewas, pada 7 April lalu. REUTERS/Ali Hashisho

Advertising
Advertising

Lebih dari 40 orang tewas dalam sebuah serangan di Kota Douma pada 7 April 2018. Kota Douma terletak di wilayah pinggir Suriah yang kemudian dikuasai oleh kelompok-kelompok pemberontak.

Amerika Serikat, Inggris dan Prancis seminggu setelah serangan di Kota Douma melancarkan serangan balasan dengan menembakkan rudal ke target-target milik pemerintah Suriah. Serangan itu merupakan koalisi terbesar negara-negara Barat melawan Damaskus setelah delapan tahun perang sipil Suriah berkecamuk.

Suriah dan Rusia menyangkal ada serangan senjata kimia berbahaya di Douma. Kedua negara itu mengklaim tudingan serangan senjata kimia itu dilakukan dengan menggunakan jasad orang-orang yang terpapar senjata kimia dari tempat lain. Laporan OPCW pun soal Douma diduga ditujukan untuk membenarkan intervensi militer Barat.

OPCW telah menjadi medan pertempuran diplomatik perang sipil Suriah setelah pada 2017 Rusia menjatuhkan veto terhadap resolusi yang akan memperpanjang mandat mekanisme investigasi bersama atau JIM PBB - OPCW. JIM menyimpulkan dari serangkaian laporan kalau militer Suriah diduga telah menggunakan senjata kimia yang mengandung racun sarin dan klorin.

Tim Investigasi dan Identifikasi OPCW atau IIT, yang dibentuk pada Juni 2018, sekarang ini masih mencari pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas serangan di Kota Douma. Laporan pertama IIT soal serangan senjata kimia ini diharapkan sudah bisa dipublikasi pada tahun depan.

Berita terkait

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

6 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

19 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

11 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya