Cina Sebut Bakal Balas Amerika Soal UU Hong Kong

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 November 2019 17:01 WIB

Pendukung demokrasi dan anti Cina di Hong Kong merayakan kemenangan besar mereka dalam pemilu yang digelar pada hari Minggu, 24 November 2019. [SOUTH CHINA MORNING POST]

TEMPO.CO, Hong Kong – Pemerintah Cina memperingatkan pemerintah Amerika Serikat bahwa Beijing akan mengambil langkah balasan yang kuat sebagai respon terhadap legislasi AS yang mendukung gerakan protes anti-pemerintah Hong Kong.

Beijing juga mengatakan upaya untuk mengganggu kota yang dikontrol Cina itu bakal gagal.

Pernyataan Cina ini merespon keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menandatangani pemberlakuan rancangan undang-undang yang telah disahkan Kongres.

Legislasi itu mendukung aksi unjuk rasa memprotes otoritas Hong Kong dan indikasi campur tangan Beijing di wilayah semi-otonom itu.

“Beijing memperingatkan AS akan menanggung konsekuensi tindakan balasan Cina jika melanjutkan tindakan terkait Hong Kong,” begitu pernyataan pemerintah Cina seperti dilansir Reuters pada Kamis, 28 November 2019.

Advertising
Advertising

Sedangkan otoritas Hong Kong, yang mendapat dukungan Beijing, mengatakan legislasi itu mengirim sinyal keliru kepada demonstran dan secara jelas mengganggu urusan internal kota itu.

Legislasi yang sekarang telah menjadi undang-undang itu menyatakan kementerian Luar Negeri AS wajib memastikan setiap tahun bahwa status otonom Hong Kong mencukupi agar kota itu bsia terus menikmati dukungan perdagangan dari AS.

Dukungan ekonomi ini membuat Hong Kong bisa tumbuh sebagai salah satu pusat keuangan dunia. UU HAM dan Demokrasi Hong Kong itu juga mencantumkan sanksi atas pelanggaran HAM jika terjadi.

Seperti dilansir Channel News Asia, gerakan anti-pemerintah telah mengguncang Hong Kong, yang dikembalikan Inggris ke Cina pada 1997.

Awalnya publik menolak pengesahan RUU Ekstradisi, yang membuat mereka terancam diekstradisi ke Cina jika dianggap melanggar hukum.

Belakangan, gerakan ini berubah menjadi tuntutan penerapan sistem demokrasi secara penuh seperti pemilu meskipun pembahasan legislasi itu sudah ditarik dari parlemen Hong Kong.

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

8 jam lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

11 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

17 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya