Merugi, Pom Bensin di Lebanon Bakal Mogok Kerja

Kamis, 28 November 2019 11:15 WIB

Para siswa Lebanon mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan slogan-slogan ketika mereka berkumpul dalam demonstrasi anti-pemerintah di kota Sidon di selatan [Mahmoud Zayyat / AFF / Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pom bensin di Lebanon berencana melakukan aksi mogok kerja secara nasional pada Kamis, 28 November 2019 waktu setempat. Aksi mogok kerja ini diumumkan serikat pekerja pada Rabu, 27 November 2019 di tengah-tengah memburuknya krisis ekonomi di lebih dari satu dekade.

Unjuk rasa di Lebanon pertama kali meletup pada 17 Oktober 2019. Aksi protes ini telah membuat Lebanon semakin terperosok dalam krisis ekonomi. Mata uang pound Lebanon yang melemah telah menjadi pukulan telak bagi para importir. Muncul kekhawatiran naiknya harga barang-barang dan kekurangan pasokan bahan makanan.

Seorang demonstran membakar ban saat terjadi protes yang menargetkan pemerintah atas krisis ekonomi, di daerah Barja yang menghalangi jalan utama dari Lebanon selatan ke Beirut, 18 Oktober 2019. REUTERS/Ali Hashisho

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasi kantor berita NNA, serikat pekerja pom bensin Lebanon mengatakan aksi mogok kerja dilakukan karena mereka mengalami kerugian setelah dipaksa membeli dollar di pasar pararel. Pom bensin menerima pembayaran dari konsumen dalam mata uang pound Lebanon, namun mereka membeli minyak dari para importir dalam mata uang dollar.

Nilai dollar Amerika di pasar pararel naik sejak gelombang unjuk rasa meletup. Kenaikan dollar Amerika terhadap pound Lebonon saat ini sampai 40 persen lebih disbanding nilai resmi yang dipatok.

Advertising
Advertising

Akibat rencana mogok kerja ini, terjadi sejumlah antrian di pom-pom bensin di Ibu Kota Beirut pada Rabu malam, 27 November 2019. Untungnya, antrian ini masih relatif tenang.

Pada bulan lalu, Bank Sentral Lebanon mengatakan akan memprioritaskan cadangan devisa mata uang asing untuk pembelian bahan bakar, obat-obatan dan gandum. Namun para buyers menekankan masih dibutuhkan suplai hingga 15 persen kebutuhan dollar Amerika.

Kementerian energi Lebanon telah menyusun panduan harga bahan bakar. Rencananya mereka akan melakukan sebuah tender bahan bakar Desember nanti setelah para distributor bahan bakar mengancam akan menaikkan harga.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

6 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

8 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

12 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

19 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

25 hari lalu

Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

Mengapa dilarang gunakan ponsel saat mengisi BBM kendaraan di SPBU? Apa lagi yang tak boleh dilakukan di SPBU?

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

26 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya