Asosiasi Basket Minta Maaf Salah Tampilkan Bendera Malaysia

Rabu, 27 November 2019 15:38 WIB

Polisi memanggil Presiden Asosiasi Bola Basket Malaysia (MABA) atas insiden di mana sebuah bendera dengan bintang berujung lima, yang seharusnya berjumlah 14 sudut, ditampilkan pada upacara pembukaan turnamen bola basket di Stadion MABA, Senin malam, 25 November 2019.[Bernama/The Star]

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Bola Basket Malaysia atau Malaysian Basketball Association (MABA) meminta maaf karena insiden salah menayangkan Bendera Malaysia atau Jalur Gemilang saat upacara pembukaan National Under-15 Basketball Championship.

Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann, menjelaskan kesalahan ini terjadi karena kecerobohan kontraktor yang bertanggung jawab atas siaran langsung yang menggunakan bendera yang salah ketika Negaraku, lagu nasional Malaysia, dimainkan.

"Ketika kesalahan terjadi, direktur eksekutif kami segera meminta video untuk dimatikan. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini," kata Lua, seperti dikutip dari The Star, 27 November 2019.

Dia mengatakan MABA telah bertindak dengan menghentikan layanan kontraktor.

"Kami meminta maaf kepada semua orang Malaysia dan kami benar-benar menyesali kesalahan, kecerobohan dan masalah yang ditimbulkan," tambahnya.

Advertising
Advertising

Dia mengklarifikasi bahwa pejabat Westports tidak ada hubungannya dengan masalah ini, menambahkan bahwa nama perusahaan hanya ditempatkan secara permanen di sisi layar untuk menjadi sponsor.

"MABA adalah asosiasi olahraga dan kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk meningkatkan basket di Malaysia. Kami akan terus bekerja keras dan berhati-hati untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi," tambahnya.

Dalam video viral yang diunggah oleh Rafi Awg Kechik di Facebook, bendera yang keliru menunjukkan gambar bintang bersudut lima yang ditampilkan di layar TV stadion ketika lagu kebangsaan dimainkan di Stadion MABA pada Senin.

Bendera ini juga menampilkan 10 garis merah dan putih, berbeda dengan 14 garis pada bendera nasional Malaysia.

Sementara Bendera Malaysia yang benar atau Jalur Gemilang, terdiri dari bintang bersudut 14 dan 14 garis merah dan putih yang mewakili 13 negara bagian dan satu Wilayah Federal.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Datuk Saifuddin Abdullah, yang merupakan pembina MABA, mendesak pihak berwenang untuk bertindak terhadap perusahaan yang terlibat.

"MABA telah mengajukan laporan polisi dan meminta maaf di Facebook dan Instagram. Mereka juga akan mengadakan konferensi pers tentang insiden ini. Saya berharap pihak berwenang akan mengambil tindakan terhadap individu atau perusahaan yang melakukan kesalahan ini," tulisnya di Twitter kemarin.

Sementara itu, Lua dipanggil ke markas kepolisian Kuala Lumpur untuk membuat pernyataannya direkam atas kontroversi tersebut.

Kepala kepolisian kota Datuk Seri Mazlan Lazim mengatakan Lua menjelaskan bahwa insiden itu adalah akibat kesalahan yang disebabkan oleh konsultan IT.

Dia mengatakan konsultan juga dipanggil dan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah insiden kesalahan Bendera Malaysia itu disengaja atau tidak.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya