Polisi Singapura Tahan Perempuan Indonesia karena Bubuk Tawas

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 November 2019 06:01 WIB

Ilustrasi bubuk tawas. Shutterstock

TEMPO.CO, Singapura – Seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia dan temannya ditahan otoritas Singapura saat merayakan hari ulang tahun.

Ini terjadi setelah petugas Hotel W di Pulau Sentosa melapor ke polisi bahwa perempuan bernama Sharonia Paruntu dan tiga orang temannya diduga menggunakan narkoba. Peristiwa ini terjadi pada 10 November 2019.

“Sekitar pukul sepuluh pagi, seseorang mengetuk pintu kamar hotel saya. Belum saya sempat buka, seseorang mendobrak masuk ke kamar saya. Ada tujuh sampai sembilan petugas polisi dan dua orang lelaki dari hotel,” kata Sharonia lewat akun Instagramnya seperti dilansir media Coconuts.co pada Senin, 25 November 2019.

Media Coconuts.co melansir cerita Sharonia di fitur stories di akun Instagramnya, yang telah dibagikan oleh ayahnya lewat akun Facebook pada 12 November 2019.

Menurut media ini, Sharonia diketahui berdomisili di Singapura seperti terlihat dari profil di akun Instagramnya, yang kemudian menjadi privat.

Advertising
Advertising

Insiden ini terjadi pada 10 November 2019. Sharonia sempat ditahan selama 14 jam dan belakangan diketahui dia tidak memiliki narkoba seperti yang diduga sebelumnya.

Polisi memeriksa dan menahan Sharonia setelah petugas hotel melaporkan adanya bubuk putih di kamar mandi hotel saat sedang membetulkan pintu kaca yang retak.

Bubuk putih itu ternyata adalah serbuk tawas agar ketiak tetap terasa segar.

Polisi memberitahu Sharonia bahwa mereka mendapat informasi soal bubuk putih di dalam plastik dari petugas hotel. Saat itu, Sharonia mengaku tahu itu adalah bubuk ketiak, yang lazim di Indonesia.

“Lalu, saya mengatakan kepada mereka bahwa itu memang milik saya. Itu tawas, seperti deodoran,” kata dia.

Meski telah mendapat penjelasan, polisi merasa tidak yakin dan tetap membawa Sharonia dan teman-temannya dalam keadaan terborgol ke kantor polisi.

Kepada media, polisi mengatakan mendapat informasi soal bubuk putih itu pada sekitar pukul 9.30 pagi. Mereka lalu menahan satu pria dan tiga perempuan sebagai tersangka, yang rata-rata 18 – 19 tahun.

“Mereka akhirnya dibebaskan tanpa syarat pada pukul 1.43 pagi pada 11 November 2019 setelah pengecekan awal pada bubuk putih dan tes urin menunjukkan negatif adanya narkoba,” begitu dilansir media The New Paper.

Sharonia mengaku merasa kecewa dengan cara penanganan polisi mengenai bubuk ketiak ini. Dia merasa diperlakukan sebagai kriminal.

“Polisi mengawal kami keluar hotel dengan tangan terborgol. Itu memalukan karena sebagian tamu hotel melihat kami dan menduga kami penjahat. Mereka memperlakukan kami seperti kriminal dan sangat kasar selama 14 jam,” kata Sharonia.

Dia juga menyesalkan petugas di Singapura membuat dia dan teman-temannya tidur di lantai sel tahanan tanpa alas. “Anjing saya saja memiliki tempat tidur yang layak dan makan tiga kali sehari,” kata dia yang mengaku hanya diberi makan sekali selama ditahan.

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

5 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

16 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya