Hemat Waktu dan Uang, Deutsche Bank Mulai Pakai Intelijen Buatan

Senin, 25 November 2019 15:00 WIB

Ilustrasi robot. Sumber: Global Look Press / Klaus Ohlenschlger/rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi sebesar US$ 8,3 miliar atau Rp 116 triliun, bank multinasional asal Jerman Deutsche Bank memangkas lebih dari 4 ribu lapangan kerja di lembaga keuangan itu. Ditargetkan, sampai 2020 akan lebih dari 18 ribu staf di Deutsche Bank yang dirumahkan.

Dikutip dari rt.com, Senin, 25 November 2019, menyusul pengurangan tenaga karyawan itu, Kepala Operasional Deutsche Bank bidang kerja sama dan investasi, Mark Matthews, mengatakan pihaknya sekarang telah mengembangkan besar-besaran teknologi intelijen buatan. Melalui teknologi ini, pihaknya saat ini sudah bisa menghemat waktu kerja sampai 680 ribu jam dari pekerjaan yang biasa dikerjakan manual.

Patung di depan Deutsche Bank di Frankfurt, Jerman. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Deutsche Bank telah menggunakan robot untuk memproses 5 juta transaksi di bank itu dan 3,4 juta Cek di sektor investasinya.

“Jumlah penggunaan tenaga manusia akan terus dikurangi. Tidak ada keraguan soal ini. Model yang kami gunakan adalah mengurangi biaya pengeluaran dan saat yang sama meningkatkan kontrol lingkungan serta pengalaman klien,” kata Matthews.

Advertising
Advertising

Menurut Matthews, Deutsche Bank sedang mendorong penggunaan mesin-mesin besar yang bisa beroperasi secara otomatis untuk menangani bagian administrasi kantor atau yang disebut Operations 4.0. Langkah ini juga menjadi bagian dari penghematan anggaran US$ 6,6 miliar yang akan diberlakukan hingga tiga tahun ke depan.

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

10 menit lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

15 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

5 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

11 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

15 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

16 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

18 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

28 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya