TEMPO Interaktif, Dili:Aksi mogok makan dan bicara oleh mahasiwa Timor Leste menuntut pembatalan pembelian 65 mobil mewah merek Toyota Prado Senin (7/7) diwarnai kerusuhan. 20 orang mahasiwa dan dua orang mahasiswi termasuk pemimpin demo, Sisto dos Santos ditangkap polisi di depan kampus Universitas Timor Lorosa'e dan gedung parlamen Timor Leste.Awalnya aparat memperingatkan untuk tidak melakukan aksi demo mogok makan dan bicara di depan gedung Parlamen yang berhadapan langsung dengan kampus UNTL. Namun mahasiwa terus mempertahankan autonom kampus untuk melakukan aksi, sehingga aparat bertindak keras.Pemantauan Tempo, sekitar 100 aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata setelah tiga kali memperingatkan untuk pindah berdemo di lapangan demokrasi, sekitar 100 meter dari arah Parlamen.Tembakan gas air mata mengakibatkan sekitar 10 orang terkena gas air mata, dua orang terluka, dan satu orang fotografer AP di Dili terkena gas air mata saat mengambil foto penembakan tersebut.Hampir setiap ruas jalan di kota Dili dijaga ketat oleh aparat gabungan, polisi Timor Leste dan polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sedangkan sekitar 100 aparat melakukan penjagaan kekat di kantor pemerintah dan Parlamen.Dalam jumpa pers, mahasiswa menilai tindakan kepolisian diktator. Karena melepaskan tembakan ke arah aksi demo damai. Mereka hanya menutup mulut untuk tidak berbicara dan makan. Menurutu kesaksian mereka, penembakan itu terjadi atas perintah polisi PBB untuk membubarkan masa.Mereka terus menuntut kepentingan rakyat, menuntut pembatalan pembelian mobil mewah. Sesuai kesepakatan pada bulan lalu antara Front Mahasiswa Timor Leste dan Parlamen, bahwa bersepakat hanya membeli 26 mobil merek Toyota Prado, namun rencana Parlamen sekarang akan membeli mobil tambahan 39 mobil.Kini, mereka berkumpul di lapangan demokrasi untuk terus melakukan aksi mogok makan dan bicara sampai ada penyelesaian.JOSE SARITO AMARAL
Berita terkait
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?
1 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?
Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
17 menit lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.