Boris Johnson Unggul 42 Persen Jelang Pemilu Inggris 12 Desember

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 24 November 2019 14:45 WIB

Patung Effigies Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Pemimpin House of Commons Jacob Rees-Mogg diarak di kota selama perayaan Bonfire Night tahunan di Lewes, Inggris, 5 November 2019. Dalam Bornfire penduduk Inggris juga akan membawa patung berukuran besar dan mengaraknya sembari berparade. Di akhir pawai, patung yang mereka bawa akan dibakar di atas api unggun. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan manifesto Partai Konservatif menyatakan akan membawa negaranya keluar dari Brexit dan kebijakan ekonomi ketat untuk memenangkan pemilihan umum pada Desember 2019.

Brexit adalah istilah yang merujuk hasil referendum 2016 yang menyatakan mayoritas warga Inggris ingin keluar dari UE.

Johnson berusaha memenangkan pemilu 12 Desember karena pemerintahannya hanya menguasai minoritas kursi di parlemen sehingga tidak bisa menyelesaikan kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa.

“Kami telah mengembangkan rencana jelas yang menghormati hasil referendum, menyelesaikannya, dan memudahkan kita untuk berlanjut dan fokus pada memberikan hasil nyata bagi Anda dan keluarga,” kata Johnson seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 24 November 2019.

Jajak pendapat pemilu Inggris yang dilakukan oleh Britain Elects menyebut Partai Konservatif mendapat 42 persen sedangkan Partai Buruh, yang merupakan oposisi, hanya sekitar 29 persen.

Advertising
Advertising

Partai ketiga yaitu Partai Liberal Demokrat, yang anti-Brexit, hanya mendapat 15 persen. Ada Partai Brexit, yang mendukung Brexit, mendapat enam persen, dan Partai Hijau sebanyak 3 persen.

Partai Konservatif melihat popularitasnya meningkat drastis sejak Boris Johnson mengambil alih kepemimpinan partai dari Theresa May empat bulan lalu. Mereka sepertinya mendapat manfaat dari penarikan kandidat Partai Brexit di sekitar 300 kursi yang dipertahankan Partai Konservatif. Saat ini, jumlah kursi di parlemen House of Commons atau DPR 650 kursi.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

16 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

20 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

4 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya