Evo Morales Mundur, Bolivia segera Gelar Pemilu Ulang?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 23 November 2019 17:01 WIB

Anggota senat BoliviIa dari partai oposisi, Jeanine Anez mengangkat dirinya jadi presidens setelah Evo Morale, presiden yang dikudeta pekan lalu, terbang ke Meksiko. [CNN]

TEMPO.CO, La Paz – Partai pendukung bekas Presiden Evo Morales dan partai oposisi sedang menyelesaikan rancangan undang-undang untuk membuka jalan digelarnya pemilihan umum baru.

Morales didukung oleh Partai Gerakan Sosialisme. Menurut Henry Cabrera, wakil Presiden DPR Bolivia, parlemen berencana mengesahkan rancangan undang-undang ini pada Sabtu sore waktu setempat.

Ini terjadi setelah kesepakatan dengan semua pihak tercapai. “Kami tentu akan menyetujui rancangan ini,” kata Cabrera seperti dilansir Reuters pada Jumat, 22 November 2019. “Kami tidak akan menghambat apapun.”

Pada saat yang sama, massa pendukung Evo Morales justru terus mendorong agar Presiden interim Jeanine Anez mengundurkan diri.

Anez membuat permohonan pada Jumat kemarin kepada para pendukung Morales agar mengakhiri blokade jalan di sebuah ladang gas, yang menyuplai energi ke La Paz.

Advertising
Advertising

Delapan orang tewas saat tentara memaksa untuk membuka blokade jalan ini pada Selasa. Para pemrotes membawa peti mati berisi jasad para korban tewas dibubarkan dengan paksa menggunakan gas air mata pada Kamis saat mereka mendekati istana kepresidenan.

“Saya meminta pemahaman dari saudara-saudara saya yang melakukan blokade tidak penting ini,” kata Anez pada Jumat. “Kami Semua Bolivia.”

Anez mengulangi dia hanya akan berkuasa hingga berlangsungnya pemilu baru.

Namun, para pengritiknya menuding pemerintahan interim ini telah melanggar batasan dengan mengubah kebijakan luar negeri, membuka ruang tempat tinggal Morales sebelumnya untuk diliput media, dan mengancam akan menghukum para sekutu Morales.

Ini terkait tuduhan kriminal yang dilontarkan pemerintah terhadap sejumlah pendukung Morales seperti bekas menteri Budaya, bekas menteri Kepresidenan, saudara lelaki dari bekas wakil Presiden, dan wakil presiden dari Partai MAS.

Presiden Bolivia Evo Morales yang digulingkan memberi isyarat pada saat kedatangannya untuk mengambil suaka di Meksiko, di Mexico City, Meksiko, 12 November 2019. Dua hari setelah mengundurkan diri sebagai presiden Bolivia atas desakan tentara, Evo Morales tiba di sini Selasa untuk mengambil alih Meksiko menawarkan suaka politik. REUTERS / Edgard Garrido

Seorang pengacara pendukung oposisi, Jorge Valda, juga mengatakan akan meminta putri Morales yaitu Evaliz Morales, ditangkap karena menyebarkan ajakan melawan pemerintah dan melakukan korupsi.

Seperti dilansir Channel News Asia, Evo Morales mengundurkan diri setelah ditekan oleh militer dan polisi, yang mendukung massa memprotes hasil pemilu yang dimenangkan Presiden dari warga asli itu.

Ini terjadi setelah terungkap adanya masalah pada saat penghitungan suara pemilu, yang dinilai menguntungkan Evo Morales.

Berita terkait

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

12 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

3 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya