Sri Lanka Menggelar Pemilu Presiden

Sabtu, 16 November 2019 15:00 WIB

Sri Lanka menggelar pemilu pada Sabtu, 16 November 2019. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Sri Lanka pada Sabtu pagi, 16 November 2019 menggelar pemilu putaran pertama untuk memilih presiden yang baru. Sri Lanka masih tertatih setelah diguncang serangan bom pada hari Paskah yang menyerang sejumlah hotel dan gereja. Teror itu memukul sektor ekonomi Sri Lanka yang bergantung pada pariwisata.

Dikutip dari reuters.com, mantan Menteri Pertahanan Sri Lanka Gotobaya Rajapaksa, yang membawa militer mengalahkan kelompok separatis Tamil 10 tahun silam, dan Sekertaris Kabinet Sajith Premadasa, diperkirakan oleh para analis dan politikus bakal bersaing ketat dalam pemilu ini.

Rajapaksa dalam kampanyenya berjanji akan merombak keamanan nasional Sri Lanka. Langkah ini berkaca pada serangan teror secara serentak oleh kelompok radikal Islamic State atau ISIS pada April 2019 di sejumlah area di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Sri Lanka menggelar pemilu pada Sabtu, 16 November 2019. Sumber: Reuters

Sedangkan Premadasa berusaha membakar semangat masyarakat dengan menjanjikan rumah gratis, seragam sekolah gratis bagi para murid, bahkan pembalut wanita, sebuah area yang jarang disinggung politikus di kawasan Asia Selatan.

Advertising
Advertising

Kepolisian Sri Lanka mengatakan dalam proses pemungutan suara itu ada sekelompok laki-laki melepaskan tembakan ke beberapa bus yang membawa para pemilih ke sebuah tempat pemungutan suara di distrik Anuradhapura, wilayah tengah Sri Lanka. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun sejumlah saksi mata mengatakan mereka mencoba membakar ban.

Ada sekitar 16 juta pemilih yang berhak memberikan hak suara mereka dalam pemilu presiden 2019. Dalam pemilu putaran pertama ini, pemilih boleh memilih hingga tiga kandidat yang paling dijagokan. Pengumuman suara akhir akan diumumkan Minggu, 17 November 2019.

Umat Islam di Sri Lanka sekitar 10 persen dari total 22 juta jiwa populasi negara itu. Mereka saat ini kelompok paling rentan setelah serangan teror pada April 2019 di negara itu.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

13 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

18 jam lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

21 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

4 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

4 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya