Aturan Seksis, Perusahaan Jepang Larang Perempuan Pakai Kacamata

Kamis, 14 November 2019 07:05 WIB

Perempuan Jepang dengan kacamata.[Shutterstock/SCMP]

TEMPO.CO, Jakarta - Larangan memakai kacamata bagi karyawan perempuan di Jepang menimbulkan kritikan.

Media lokal, seperti dikutip dari Fox News, 13 November 2019, melaporkan bahwa beberapa perusahaan telah melarang kacamata, dengan beberapa mengatakan bahwa mereka membuat karyawan perempuan tampak "dingin".

Namun, perusahaan lain seperti maskapai penerbangan mengklaim larangan itu untuk alasan keamanan, sementara yang lain di industri kecantikan dan mode mengatakan kacamata tidak cocok dan menutupi makeup karyawan.

Setelah laporan larangan kacamata untuk karyawan perempuan, tagar #glassessban mulai tren di Twitter.

Ini bukan pertama kalinya Jepang, yang dikenal dengan budaya partiarki yang kuat, menimbulkan kontroversi karena kebijakan seksi yang mengatur cara berpakaian perempuan di tempat kerja.

Advertising
Advertising

Pada bulan Maret, perempuan mencerca persyaratan untuk memakai makeup, sementara musim panas ini, sebuah petisi daring menjadi viral menuntut larangan kode pakaian wajib untuk perempuan.

Aktris dan penulis lepas Yumi Ishikawa meluncurkan petisi, mengatakan bahwa perempuan menghadapi masalah kesehatan karena secara konsisten mengenakan sepatu hak tinggi di tempat kerja.

Menteri kesehatan Jepang, Takumi Nemoto, mengatakan pada bulan Juni bahwa sepatu hak tinggi perlu dan sesuai di tempat kerja.

"Ini diterima secara sosial sebagai sesuatu yang berada dalam ranah menjadi pekerjaan yang perlu dan sesuai," katanya saat itu.

Kumiko Nemoto, profesor sosiologi di Kyoto University of Foreign Studies, mengatakan bahwa Jepang bereaksi terhadap kebijakan ketinggalan jaman dan bahwa perusahaan menilai penampilan perempuan daripada pekerjaan mereka.

"Alasan mengapa perempuan tidak seharusnya memakai kacamata benar-benar tidak masuk akal," katanya. "Ini semua tentang gender. Ini cukup diskriminatif."

Tampaknya tidak ada angka resmi tentang seberapa luas larangan kacamata bagi karyawan perempuan.

“Tidak jelas apakah yang disebut 'larangan' didasarkan pada kebijakan perusahaan, atau lebih tepatnya mencerminkan praktik yang diterima secara sosial di tempat kerja tersebut," menurut laporan yang dikutip dari South China Morning Post.

Tetapi menilai dari reaksi tersebut, berita tersebut telah menyentuh keberanian di antara perempuan Jepang yang lelah karena tubuh mereka diatur dengan cara yang tidak sama dibanding rekan pria mereka.

"Awal tahun ini, perempuan Jepang mulai menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan pembatasan tempat kerja pada penampilan mereka melalui gerakan #KuToo, yang menarik perhatian pada persyaratan bahwa banyak perusahaan masih memiliki perempuan yang mengenakan sepatu hak tinggi untuk bekerja," lapor Quartz. "Istilah #KuToo adalah tiga kata, berasal dari kata Jepang kutsu (sepatu), kutsuu (sakit) dan gerakan #MeToo."

Warganet di media sosial pekan ini membandingkan larangan kacamata kontroversial dengan pembatasan pakaian di sekolah-sekolah Jepang, yang dikenal sebagai "aturan sekolah serba hitam". Banyak sekolah Jepang mewajibkan, misalnya, bahwa siswi harus memiliki rambut hitam dan menatanya dengan cara tertentu.

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

8 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

20 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya