Remaja Inggris Kritis Setelah Lima Bulan Mengisap Vape

Selasa, 12 November 2019 20:00 WIB

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja Inggris kritis setelah mengalami gangguan pernapasan diduga akibat mengisap rokok elektrik atau vape selama lima bulan.

Ewan Fisher, 18 tahun, dirawat di A&E di Rumah Sakit Universitas Nottingham NHS Trust sekitar 2,5 tahun yang lalu setelah merasa sakit.

Dia dirawat karena pneumonitis hipersensitif (HP), sejenis reaksi alergi pernafasan yang mengakibatkan peradangan pada jaringan paru-paru.

Dikutip dari Mirror.co.uk, 12 November 2019, Ewan Fisher menjadi sangat sakit sehingga ia memakai alat kesehatan, seperti oksigenasi membran korporeal ekstra (Ecmo), yang merupakan paru-paru buatan luar yang memasukkan oksigen ke dalam darah dan memompanya ke seluruh tubuh.

Fisher dari Arnold di Nottingham, mengatakan dia hampir mati ketika dokter bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan hidupnya.

Advertising
Advertising

"Saya mengisap vape selama sekitar empat atau lima bulan sebelum saya sakit. Saya vaping dengan takaran normal, mungkin 10 hingga 15 kali sehari," katanya.

"Sebelumnya, saya menjadi perokok dengan 13 hingga 14 batang rokok sehari, kemudian saya beralih ke vape tetapi pada akhirnya saya ingin melepaskan keduanya."

"Saya beralih ke vaping karena saya pikir itu akan lebih sehat dan saya benar-benar menyukai olahraga tinju pada saat itu sehingga ingin merasa bugar. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, saya tersedak batuk dan saya kesulitan bernapas.

"Ibu saya benar-benar khawatir dan membawa saya ke Queen's Medical Center," lanjutnya.

Fisher mengaku dia dirawat insentif dan membutuhkan dua alat pendukung kehidupan untuk menyelamatkannya.

"Saya membutuhkan Ecmo (Oksigenasi Membran Ekstraoreoreal), tapi saya dibius untuk itu jadi aku tidak ingat banyak tentang itu."

Ewan Fisher dirawat karena pneumonitis hipersensitif.[Mirror.co.uk]

Dokter, yang menulis di jurnal Archives Of Disease In Childhood, mengatakan penyebabnya kemungkinan adalah respon imun terhadap bahan kimia dalam cairan vape, namun ini perlu studi lebih lanjut.

Dr Jayesh Mahendra Bhatt, seorang konsultan kedokteran pernapasan anak di Rumah Sakit Universitas Nottingham NHS Trust, yang merawat bocah itu, mengatakan bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa vape adalah penyebabnya.

"Saya tahu setidaknya satu kolega yang pernah melihat kasus serupa."

Sementara itu, Fisher memperingatkan orang lain menjauh vape.

"Benar-benar vaping yang membuat saya sakit," katanya. "Saya melakukan banyak tes yang menunjukkan bahwa vaping yang harus disalahkan.

"Untuk orang-orang yang sudah merokok, saya akan mengatakan pergi ke dokter untuk meminta bantuan, jangan hanya beralih ke vape. Dan bagi semua remaja yang menggunakan vape dan menganggap itu sesuatu yang baik, sebenarnya tidak," katanya.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

4 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya