ASEAN Tandatangani Kerjasama Penangananan Polusi Asap

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 10:07 WIB

TEMPO Interaktif, Kualalumpur:Negara-negara ASEAN telah menandatangani perjanjian penanganan polusi asap lintas batas negara akibat kebakaran hutan, Senin (10/6). Perjanjian yang ditandatangani sepuluh Menteri Lingkungan Hidup itu, di Kualalumpur, Malaysia, memuat kerjasama dalam mencegah polusi asap melalui pengendalian api, pembangunan sistem peringatan dini, pertukaran informasi dan teknologi. Perjanjian itu sendiri bagian dari Regional Haze Action Plan yang diadopsi ASEAN setelah terjadinya polusi asap besar-besaran pada 1997-1998, yang ditaksir menelan kerugian US$ 9 miliar berasal dari kerusakan pertanian dan dampaknya pada industri pariwisata. “Perjanjian regional ini tercatat pertama kali di dunia, yang mengikat negara-negara di kawasan ASEAN untuk mengendalikan kebakaran hutan dan polusi asap lintas batas negara,” ujar Sekretaris Jenderal ASEAN Rodolfo Severino. Perjanjian ini, jelasnya, menjadi langkah penting ke depan mengenai pentingnya kerja sama dalam menangani bahaya kebakaran hutan. “ASEAN melihat peristiwa ini sebagai momen sangat penting. Ini salah satu perjanjian paling signifikan,” ujarnya dalam pidato pembukaan Konferensi Dunia mengenai Land and Forest Fire Hazards. Menurutnya, dalam perjanjian itu akan diatur mengenai proses pengawasan dan koordinasi, prosedur pengiriman personil dan material untuk merespon kebakaran hutan. Untuk koordinasi, segera dibentuk Pusat Koordinasi ASEAN untuk Pengendalian Polusi Asap Lintas Batas Negara. Meski bersifat mengikat, jelasnya, tidak ada sangsi bagi negara yang gagal menerapkan perjanjian tersebut. “Memang tidak ada aturan mengenai sanksi, karena di sini yang lebih ditekankan adalah kepentingan bersama di antara negara-negara ASEAN,” ujar Rodolfo. Direktur Departemen Lingkungan Malaysia Rosnani Ibrahim mengatakan setiap negara-negara ASEAN memiliki tingkat kesiapan yang berbeda. Selain itu perlu menetapkan peraturan sendiri untuk masalah pembakaran hutan terbuka dan masalah polusi, sebelum meratifikasi perjanjian ini. “Paling penting, meningkatkan kapasitas dari negara-negara itu, sebab tidak ada yang bisa dikerjakan, sekalipun bagian-bagian dalam perjanjian itu telah memadai sebagai alat untuk bertindak,” ujarnya. Menurut Rosnani, Indonesia mempunyai problem dalam hal kekurangan sumber daya manusia dan dana. “Saya sangat memahami situasi di Indonesia, mereka butuh lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal itu,” ungkapnya. Penelitian aspek legalitas dari perjanjian itu dikerjakan oleh Indonesia Centre for Environmental Law (ICEL), didukung Program PBB untuk Lingkungan dan Bank pembangunan Asia (ADB). (AFP/Sapto Pradityo—Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

9 menit lalu

Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race Formula 1 Miami 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

2 jam lalu

Real Madrid Jadi Juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona Kalah 2-4 dari Girona

Real Madrid dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol 2023/2024 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona dalam dalam laga ke-34.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

2 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

3 jam lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

3 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

4 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

5 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

5 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

6 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya