Anjing Setia, Duduk di Tepi Kolam Tempat Tuannya Meninggal
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 2 November 2019 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anjing dengan setia duduk sambil merintih di tepi sebuah kolam setelah tuannya tergelincir dan tenggelam di sana.
Kejadian ini terungkap setelah sejumlah anggota keluarga waswas karena Somprasong Srithongkhum, 56 tahun, tidak kunjung pulang ke rumahnya di Chanthaburi, Thailand pada Jumat pagi, 25 Oktober 2019.
Sepupu Somprasong lalu keluar untuk mencari Somprasong dan yang ditemukannya adalah hal ditakuti. Ketika itu, anjing Somprasong yang dinamai Mhee, 6 tahun, duduk sendirian di tepi kolam persis disamping sandal dan senter milik tuannya.
Dia pun segera menduga Somprasong mungkin sudah terpeleset dan tenggelam di kolam. Tanpa membuang tempo, dia segera menelepon tim penyelamat agar mencari jasad Somprasong. Dibutuhkan waktu bagi para penyelam sekitar 10 menit untuk akhirnya menemukan jasad Somprasong. Istri Somprasong pun tak kuasa menahan air mata.
Anggota keluarga Somprasong meyakini Somprasong, yang berprofesi sebagai petani jatuh ke kolam saat mencoba menyalakan sebuah alat penyiram yang mengairi ladang pohon duriannya.
“Kegiatan rutin kami adalah mengumpulkan karet pada pagi hari, namun pada malam sebelumnya dia mengatakan merasa tak enak badan. Pada pagi ini, saya datang untuk mengeceknya apakah dia membutuhkan bantuan medis, tapi saya tidak menemukannya di rumahnya,” kata Somporn, sepupu Somprasong, seperti dikutip dari mirror.co.uk, Jumat, 1 November 2019.
Somporn menceritakan dia kebingungan mencari Somprasong, namun kemudian menemukan Mhee duduk dekat sandal tuannya itu. Anjing itu duduk seperti sedang menunggu seseorang. Walhasil, Somporn pun langsung menduga kalau Somprasong jatuh ke dalam kolam ketika mencoba membuka katup alat penyiram yang mengairi pohon-pohon duriannya. Somprasong kemungkinan terpeleset karena sedang sakit. Kepolisian tidak melihat adanya hal yang mencurigakan dari kematian Somprasong dan keluarga pun menerima kematiannya sebagai sebuah kecelakaan.
