Tambang Merkuri Tongren Wanshan Cina Berharap Bisa Masuk UNESCO
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 1 November 2019 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beijing sedang mengupayakan agar tambang merkuri Tongren Wanshan di provinsi Guizhou, wilayah barat daya Cina, masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO. Tambang merkuri Tongren Wanshan dikenal sebagai “Ibu Kota merkuri” di Cina karena besarnya cadangan merkuri disana.
Tambang merkuri Tongren Wanshan saat ini berada di urutan pertama di Asia dan urutan ketiga di dunia dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Situs tambang ini diketahui berasal dari dinasti Qin dan Han, yakni dinasti pertama dan kedua di Cina. Pada lebih dari dua ribu tahun lalu, mineral tersebut masih digunakan sebagai bahan utama dalam alkimia atau sebagai pigmen dan obat-obatan.
Melansir asiaone pada Jumat, 1 November 2019, situs ini juga memiliki terowongan tambang bawah tanah sedalam 970 km dan tumpukan vermilion alami.
Situs tambang merkuri ini kemudian dikonversi menjadi kota kuno Zhusha seluas 5 km persegi yang menghasilkan 33 ribu ton merkuri dan vermilion dari 1950 hingga 2001. Situs ini juga telah menyumbangkan 80 persen lebih dari total output Cina.
Mengingat prioritas perlindungan lingkungan dan dorongan untuk pembangunan hijau, pemerintah daerah kemudian menutup tambang ini dan mengubahnya menjadi tempat wisata. Pada 2006 berdasarkan persetujuan Dewan Negara, tempat ini menjadi peninggalan budaya nasional yang dilindungi.
Menurut rencana, pemerintah setempat akan mempersiapkan situs merkuri menjadi Warisan Budaya Dunia Tiongkok sebelum 2021 dan ditargetkan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia pada 2025.
KANIA SUKU