Pengunjuk Rasa Masih Blokade Jalan, Militer Lebanon Dikerahkan

Jumat, 1 November 2019 09:00 WIB

Demonstran membawa bendera nasional ketika mereka berdiri di jembatan saat protes anti-pemerintah di Jal el-Dib, Lebanon pada hari Senin, 21 Oktober 2019.[Mohamed Azakir / Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Lebanon dan aparat kepolisian anti-huru-hara pada Kamis, 31 Oktober 2019, dikerahkan agar jalan tol di utara Ibu Kota Beirut dan sebuah jembatan, bisa dibuka kembali. Gelombang unjuk rasa anti-pemerintah di Beirut, Lebanon, telah membuat sejumlah jalan utama diblokade oleh para demonstran.

"Ini hari ke-14 kami turun ke jalan. Politikus menganggap yang kami lakukan ini bukan apa-apa. Mereka mengulur-ulur waktu untuk membuat kami bosan dan meminta kami untuk keluar dari jalan. Itu tidak akan terjadi," kata Simon Nehme, seorang demonstran di Jembatan Ring, Beirut, seperti dikutip dari reuters.com.

Sebuah gambar pembicara parlemen Nabih Berri terlihat di dekat ban yang terbakar oleh para demonstran selama protes atas krisis ekonomi, di Nabatiyeh, Lebanon selatan 18 Oktober 2019. Unjuk rasa dipicu perekonomian yang stagnan yang disebabkan krisis keuangan di Lebanon. REUTERS/Aziz Taher

Dalam upaya untuk memulihkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Lebanon, pada Kamis tentara Lebanon memindahkan tong-tong sampah, mobil dan tenda-tenda yang digunakan demonstran untuk menutup sebuah jalan raya yang menghubungkan Ibu Kota Beirut dengan utara Lebanon.

Angkatan Bersenjata Lebanon menyerukan masyarakat memiliki hak untuk berunjuk rasa, namun hanya di sekitar alun-alun. Aparat keamanan terpaksa melepaskan tembakan gas air mata setelah terjadi bentrok dengan demonstran menutup jalan sepanjang malam di kawasan Akkar. Unjuk rasa di Lebonon dipicu oleh krisis ekonomi yang semakin parah.

Advertising
Advertising

Menteri Pendidikan Lebanon menyerukan agar pintu-pintu sekolah dan universitas yang ada di Beirut dibuka kembali, termasuk yang ada di wilayah utara dan selatan Lebanon yang sampai Kamis, 31 Oktober 2019, masih diliburkan. Bank-bank di Lebanon sudah dua pekan tutup, namun pada Jumat, 1 November 2019, bakal beroperasi kembali dan menerima nasabah.

Presiden Lebanon, Michel Aoun, secara resmi telah meminta kabinet agar terus menjalankan roda pemerintahan hingga pemerintah baru dibentuk. Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri pada Selasa, 29 Oktober 2019, sudah menyatakan mundur setelah dituding oleh para demonstran sudah membuat perekonomian negara lumpuh.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

10 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya