Badan Sensor Selandia Baru Larang Gim Ala Teror Brenton Tarrant

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 31 Oktober 2019 19:01 WIB

Sebuah video game di internet memungkinkan pemain memilih karakter yang menyerupai teroris penembakan di Christchurch Brenton Tarrant.[Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Wellinton – Kepala Sensor Selandia Baru, David Shanks, mengatakan lembaganya telah melarang sebuah video game yang menglorifikasi aksi penembakan massal di Kota Christchurch oleh Brenton Tarrant.

Serangan teroris ini terjadi pada 15 Maret 2019 dan menewaskan 51 orang di dua masjid. Pelaku serangan adalah Brenton Tarrant, yang diduga seorang simpatisan supremasi kulit putih dan berkebangsaan Australia.

“Pembuat dari video game ini mencoba memproduksi dan menjual gim yang dirancang untuk menempatkan pemain sebagai seorang pembunuh pendukung supremasi kulit putih,” kata Shanks seperti dilansir Reuters pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Shanks menjelaskan gim ini memiliki aturan bahwa,”Siapapun yang bukan seorang lelaki kulit putih heteroseksual menjadi target karena keberadaannya.”

Tarrant saat ini sedang menjalani persidangan di pengadilan di Christchurch, Selandia Baru. Dia melakukan aksi teror dengan menembaki warga Muslim, yang sedang bersiap salat Jumat di dua masjid. Dia juga menyiarkan aksinya itu lewat siaran langsung atau Facebook Live.

Advertising
Advertising

“Penyebaran gim ini mempromosikan pembunuhan dan terorisme dan tidak memiliki tujuan positif,” kata Shanks seperti dilansir Straits Times.

Shanks juga telah melarang penyebaran video rekaman aksi teror Tarrant serta manifesto kebencian terhadap imigran yang disebarkan sebelum penembakan massal itu dilakukan.

Pada awal bulan ini, badan sensor juga melarang peredaran video berdurasi 35 menit, yang berisi penembakan dengan sentimen anti-semit, yang menewaskan dua orang di Halle, Jerman.

Shanks mengatakan dokumen yang disebarkan pelaku penembakan anti-semit itu juga telah dilarang untuk disebarkan.

Menurut Shanks, sejumlah produsen gim bertema ‘keluarga ekstrimis kulit putih’ telah diproduksi dan dijual. Para pelanggan di Selandia Baru dan negara lain bisa membeli gim itu langsung dari situs internet.

“Produsen gim ini mencoba menyebut hasil kerjanya sebagai bentuk satir tapi gim ini bukan lelucon. Itu telah melewati batas,” kata Shanks, yang merupakan otoritas badan sensor Selandia Baru.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

11 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

13 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

17 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

25 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

31 hari lalu

Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

Polisi Israel menangkap saudara perempuan Ismail Haniyeh di Israel bagian selatan atas dugaan keterlibatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

38 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

38 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

39 hari lalu

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.

Baca Selengkapnya