Pemerintah Jepang dan Korea Selatan Bahas Dana Kompensasi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 30 Oktober 2019 06:39 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In disambut oleh Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pada saat kedatangannya untuk sesi foto di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool]

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Jepang dan Korea Selatan menolak laporan media massa bahwa kedua negara sedang mempelajari program ekonomi bersama yang bertujuan mengurangi ketegangan terkait isu pekerja paksa Korea pada Perang Dunia II.

Media Kyodo News melaporkan pada Senin bahwa pemerintah Korea Selatan dan Jepang sedang mempertimbangkan program untuk melibatkan perusahaan dari kedua negara.

Pemerintah Jepang tidak akan menyediakan dana terkait posisinya bahwa klaim terkait pekerja paksa telah diselesaikan pada perjanjian 1965.

Sekretaris Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan laporan itu tidak benar. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga mengatakan hal senada.

“Sambil menghormati keputusan hukum, pemerintah Korea Selatan terbuka untuk mencari cara masuk akal yang dapat diterima para korban dan rakyat kedua negara dan melanjutkan komunikasi dengan otoritas Jepang,” begitu pernyataan dari pemerintah Korea Selatan seperti dilansir Reuters pada Selasa, 29 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Suga enggan menolak apakah ide kerja sama itu kemungkinan tercantum dalam surat dari Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang disampaikan kepada Perdana Menteri Jepang, Abe Shinzo, pada pekan lalu.

Hubungan bilateral Korea Selatan dan Jepang mengalami kemunduran signifikan baru-baru ini terkait konflik pahit kolonisasi Jepang atas Korea Selatan pada 1910 – 45. Juga ada isu mobilisasi paksa pekerja Korea di perusahaan milik Jepang dan pemaksaan perempuan Korea sebagai pekerja seks di tempat militer Jepang.

Isu ini juga dilansir media Jepang Mainichi, yang menyebut Jepang dan Korea Selatan mencari jalan mengakhiri konflik soal dana kompensasi untuk pekerja paksa pada era PD II.

Idenya adalah perusahaan dan pemerintah Korea Selatan membuka dana. Perusahaan Jepang akan menyetor sejumlah dana yang disebut sebagai kerja sama ekonomi dan bukannya kompensasi untuk pekerja paksa.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

17 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

7 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

15 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

22 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya