Kesal Dikritik, Duterte Serahkan Penegakan Hukum ke Wapres

Senin, 28 Oktober 2019 20:43 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Wakil Presiden Leni Robredo. [QUART.COM]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte menyerahkan kewenangan penegakan hukum kepada wakil presiden Leni Robredo karena kesal kerap mendapat kritikan atas operasi pemberantasan narkoba.

Robredo merupakan aktivis HAM yang maju dalam pemilihan presiden Filipina sebagai oposisi terhadap Duterte. Sehingga saat keduanya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Filipina, pelantikan mereka dilakukan secara terpisah.

Hubungan keduanya semakin memburuk setelah Duterte melancarkan operasi pemberantasan narkoba yang menewaskan ribuan orang.

"Saya akan menyerahkan kekuasaan untuk menegakkan hukum. Saya akan memberikan itu kepada wakil presiden untuk selama enam bulan. Saya akan membiarkan dia melakukannya, mari kita lihat apa yang akan terjadi. Saya tidak akan mencampuri," Duterte menjelaskan langkahnya itu saat menghadiri penunjukan pejabat pemerintah, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 28 Oktober 2019.

Meski tidak jelas apakah pernyataan Duterte itu sarkastis, namun dia mengatakan akan mengirim surat kepada Robredo. Bahkan dia kemudian mengatakan kepada wartawan Robredo boleh memulai pekerjaannya kapan saja, bahkan mungkin mulai malam ini.

Advertising
Advertising

"Andai dia mau, saya dapat menugaskan dia menjadi kaisar obat bius. Saya akan memberinya catatan bersih, jadi dia akan tahu betapa mudah mengendalikan narkoba," Duterte mengejek.

Dalam wawancara dengan saluran ANC hari ini, Robredo memegang teguh prinsipnya terhadap kebijakan Duterte.

"Saya tidak bisa hanya duduk dan melihat ke arah lain. Jika saya melihat sesuatu yang salah, saya merasa itu adalah kewajiban saya untuk menjelaskan apa yang saya lihat, tidak peduli betapa sedikitnya jumlah kita," Robredo menegaskan sikapnya.

Pejabat berwenang Filipina menduga pedagang narkoba dan penggunanya dieksekusi. Lebih dari 7 ribu orang telah dibunuh polisi dalam operasi memberantas perdagangan narkoba. Namun polisi Kamboja mengatakan pihaknya tidak terkait dengan para pembunuh misterius tersebut.

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

7 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

4 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya