Pejabat pemerintah AS mengatakan tengah menguji secara mendalam perang penyebaran benih anthrax setelah peristiwa kelabu 11 September silam. Pemerintah juga terus memonitor sembilan orang kurir yang diduga tertular dan menunjukkan gelagat yang mengkhawatirkan.
Untuk menjawab kegelisahan para karyawan kantor pos, Sekretaris Pelayanan Kemanusiaan, Tommy Thompson mengemukakan bahwa pertemuan kongres telah mengusahakan perlindungan dan keamanan dari para karyawan pos dengan melakukan pengetesan.
“Para pekerja pos telah memiliki satu pekerjaan yang kadang-kadang berat, tetapi mereka pergi juga dengan mudah dan menggampangkan diri tanpa menggunakan perlindungan,” kata Thompson.
Thompson bahkan meminta semua kantor pos yang menangani surat menyurat segera diambil alih pemerintah dan ditutup, setelah ditemukan sebuah surat yang sudah rusak berisi bakteri spora anthrax. Surat itu ditemukan di kantor Tom Dashcle’s, Pimpinan Senat AS. Pembuktian itu kemudian dilakukan oleh media massa dengan melakukan program tes dan menyebutkan 28 staff Capitol Hill positif terjangkit Anthrax.
Akibat kasus itu, penegak hukum di AS kembali mengecek dan mengidentifikasi di Capitol Hill AS, Selasa (23/10) waktu setempat. Kantor tersebut kemudian ditutup dan mendunda operasinya sembari menunggu hasil kesimpulan akhir tes kontaminasi Anthrax.
Sebuah perkumpulan perwakilan para karyawan pos negara bagian maupun lokal dan Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan AS telah merencanakan untuk bertemu pemerintah Selasa ini dan berdiskusi mengenai cara yang baik menangani kemungkinan anthrax di rumah.
Pat Johnson, Presiden Persatuan Pekerja Pos Amerika mengatakan para karyawan pos mendesak segera dilaksanakannya tes anthrax. "Tapi para manajer kantor pos menghindari pertanyaan itu,” kata dia seperti dikutip ABC dalam “Selamat Pagi Amerika”. Mereka hanya menyarankan para pekerja pos untuk menggunakan sarung tangan dan masker setelah ditemukannya surat berisi spora di Capitol Hill. Tetapi, kata Johnson, “itu hanya berlangsung beberapa hari saja.”
Berbicara dalam acara yang sama, Deborah Willhite, Senior Presiden pelayanan kantor pos mengatakan para karyawan telah mengikuti latihan dari pejabat kesehatan. “Kami memiliki beberapa pertanyaan sama kepada pemerintah, karena itu, kami secara berkala mempertegas pertanyaan kami [soal pemeriksaan tes anthrax] itu,” kata dia.
Lebih dari 2000 pekerja di Brentwood dan pusat penyortiran pos udara dekat Baltimore – Washington International Airport masih menjalani tes anthrax. Seorang juru bicara kantor pos Brentwood mengatakan departemen kesehatan telah memutuskan tindakan pencegahan dengan memperluas pengetesan pada kantor pos di 36 kota yang notabene menerima surat dari Brentwood.
“Ada sekitar 36 kantor pos yang orang-orangnya menginginkan pengetesan sebagai suatu tindakan pencegahan,” kata Bob Anderson, sambil mengingatkan tentang resep mencegah anthrax melalui antibiotik yang dikenal orang awam. (E. Karel D-Tempo News Room/Reuters/BBC/CNN/)