Perusahaan Ini Buka Jasa Pengawetan Tato Kulit Orang Meninggal

Selasa, 22 Oktober 2019 18:30 WIB

'Save My Ink Forever' memberikan jasa mengawetkan tato dari kulit orang yang sudah meninggal. Sumber: Save My Ink Forever/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tato dapat sangat berarti dan memiliki nilai sentimental baik bagi pemilik tato itu sendiri dan orang-orang yang mencintainya. Beberapa orang menghabiskan masa hidupnya untuk merajah tubuhnya.

Berkaca pada hal itu, seorang pemilik usaha pemakaman menawarkan sebuah layanan kontroversi, yakni mengubah tato menjadi ‘seni yang berbeda’. Situs mirror.co.uk, pada Selasa, 22 Oktober 2019, mewartakan Michael Sherwood dari Cleveland, Amerika Serikat, menawarkan jasa kepada keluarga yang berduka pilihan untuk menyimpan tato dari kulit orang terkasih yang meninggal itu sebagai benda seni yang bisa digantung di rumah mereka sebagai kenang-kenangan.

Seorang pemuda bertato mengikuti program hapus tato gratis di Hijrah Care, Bandung, Rabu, 9 Oktober 2019. Masjid Al Kaafah menawarkan hapus tato gratis sekaligus ajakan untuk mengikuti pengajian. TEMPO/Prima Mulia

Langkah Sherwood itu dilakukan pada beberapa tahun lalu ketika Sherwood dan putranya Kyle menghabiskan waktu bersama beberapa kawan mereka. Setelah ngobrol tanpa arah, tercetus topik pembicaraan soal seberapa berartinya tato bagi orang-orang. Salah seorang kawan mengatakan pada Sherwood kalau dia ingin tatonya diawetkan ketika dia meninggal. Sherwood dan Kyle menanggapinya sambil tertawa, namun teman mereka mendorong gagasan agar hal ini dipertimbangkan dan diwujudkan.

“Mengapa tidak menyimpannya (tato) ketika mereka meninggal? Orang-orang menyimpan abu atau berziarah ke makam orang-orang yang mereka cintai, jadi mengapa tidak menyimpan tato mereka sebagai tanda untuk mengenang?,” kata Kyle.

Advertising
Advertising

Dari obrolan itu, lahirlah layanan ‘Save My Ink Forever’. Kyle menjelaskan pihaknya bisa mengambil tato yang menempel di kulit seorang yang sudah meninggal maksimal 72 jam setelah kematian. Proses untuk mengawetkan kulit yang sudah dirajah tato menjadi sebuah pajangan seni membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan.

Proses pengawetan ini dilakukan sesuai standar pengawetan pada umumnya yang dilakukan dengan penuh hormat dan martabat. Sherwood dan Kyle menolak mengawetkan tato yang ada di bagian wajah dan alat vital.

Beberapa keluarga memilih menggantung tato tersebut di dinding rumah. Tidak diperlukan perawatan khusus untuk tato yang sudah diawetkan ini.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

3 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

7 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

8 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

17 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

17 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

20 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

22 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya