Prancis, Jerman Embargo Senjata ke Turki, Cavusoglu: Tak Peduli..

Minggu, 13 Oktober 2019 13:35 WIB

Asap mengepul di kota perbatasan Suriah, Ras al-Ain, 9 Oktober 2019. Serangan militer Turki ini menandakan dimulainya operasi militer di perbatasan Turki-Suriah. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dan Jerman memutuskan untuk melakukan embargo senjata dengan menunda penjualan seluruh senjata ke Turki sebagai balasan atas operasi militer Turki ke Suriah yang mengancam stabilitas keamanan Eropa.

"Untuk mengantisipasi berakhirnya serangan ini, Prancis memutuskan untuk menunda semua rencana untuk mengekspor senjata ke Turki yang dapat digunakan dalam serangan ini. Keputusan ini segera berlaku," ujar pernyataan bersamaan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri Prancis, seperti dilaporkan Reuters, 13 Oktober 2019.

Jerman juga telah menghentikan ekspor senjata ke Turki sebagai reaksi atas serangan Turki ke milisi Kurdi, YPG di Suriah.

"Menentang serangan militer Turki...Pemerintah Federal tidak akan mengeluarkan izin baru untuk semua peralatan militer yang dapat digunakan oleh Turki di Suriah," kata Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerpan, seperti disampaikan juru bicaranya.

Jerman mengekspor senjata senilai 234 juta euro atau setara dengan Rp 3,7 triliun ke Turki pada tahun 2018 atau sepertiga dari ekspor senjata Jerman, menurut Bild Am Sonntag.

Advertising
Advertising

Di empat bulan pertama tahun 2019, Jerman menjual senjata ke Turki senilai 184 juta euro. Dari jumlah ini, Turki menjadi negara pembeli persenjataan Jerman terbesar.

Menteri Pertahanan Jerman, Anngeret Kramp-Karrenbauer mengatakan, Jerman berharap semua mitra NATO termasuk Turki berkontribusi dalam mewujudkan stabilitas di kawasan ini.

Menanggapi pernyataan Maas, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki tidak terpengaruh oleh larangan atau embargo.

"Tidak peduli dengan apa yang dikerjakan orang lain, tak peduli andai itu embargo senjata atau lainnya, itu malah memperkuat kami," kata Cavusoglu dalam wawancara dengan radio Deutsche Welle menanggapi pernyataan Maas.

"Bahkan jika sekutu-sekutu kami mendukung organisasi teroris, bahkan jika kami berdiri sendirian, bahkan jika embargo diberlakukan, tidak peduli apa yang mereka lakukan, pertempuran kami adalah melawan organisasi teroris," ujarnya.

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan bertemu di Luxemburg pada Senin, 14 Oktober 2019 untuk melakukan koordinasi tentang sikap mereka terhadap Turki.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya