Badai Hagibis Terjang Jepang. 9 Orang Tewas dan 15 Hilang

Minggu, 13 Oktober 2019 10:32 WIB

Hujan lebat yang disebabkan oleh Topan Hagibis membanjiri area perumahan di Ise, Jepang tengah, 12 Oktober 2019. Angin topan dapat menyebabkan turunnya hujan deras dengan level tertinggi serta angin kencang. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 15 orang dinyatakan hilang setelah badai Hagibis menerjang wilayah Jepang bagian utara termasuk Tokyo, ibukota Jepang pada Minggu subuh, 13 Oktober 2019.

Kesembilan tewas ini ditemukan jasadnya di perfektur Chiba, Gunma, Fukushima, Tochigi, dan Kanagawa, mengutip kantor berita NKH dn dikutip The Japan Times.

Badai terparah yang menerjang Tokyo sejak tahun 1958 ini membuat aparat berwenang mengeluarkan peringatan untuk wilayah Kanto tentang ancaman hujan lebat dan banjir untuk mencari tempat aman.

Aparat juga melakukan evakuasi terhadap lebih dari 6 juta orang di Jepang dari rumah mereka.

Lebih dari 425 ribu rumah hidup tanpa listrik akibat badai Hagibis.

Advertising
Advertising

Topan Hagibis yang dalam bahasa Tagalog, Filipina berarti kecepatan, telah menimbulkan longsor di Honshu pada Sabtu malam. Tak lama kemudian, Tokyo diguncang gempa berskala 5,7.

Jumlah Kereta cepat ke bandara internasional Haneda dibatasai kembali diaktifkan pada Minggu pagi setelah sempat dihentikan beroperasi sehari sebelumnya.

Laporan Reuters menjelaskan, wilayah Fukushima di utara Tokyo mendapat perhatian khusus karna di kota ini tempat pembangkit bertenaga nuklir, Tokyo Electirc Power Co yang hancur diterjang gempa dan tsunami pada tahun 2011.

Hujan sangat deras mengakibatkan banjir bear di perfektur Fukushima dan Nagano. Akibatnya rumah-rumah warga tenggelam dan lahan persawahan tenggelam.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan dengan level tertinggi bagi 12 perfektur tentang potensi hujan deras. Namun peringatan itu hari ini sudah ditiadakan.

"Bencana akibat banjir dan tanah longsor sepertinya sudah terjadi," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang kepada NhK.

Badai Hagibis membuat semua aktivitas untuk pertandingan Formula One Grand Prix Jepang ditunda pada hari Sabtu. Begitu juga pertandingan Rugby World Cup ditunda akibat badai Hagibis.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

11 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

22 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya