Cina Denda Pejalan Kaki Gunakan Telepon Seluler Saat Menyeberang

Jumat, 11 Oktober 2019 05:35 WIB

Foto-foto ini diambil oleh peneliti telepon seluler dari Finlandia yang mengabadikan setiap aspek kehidupan manusia dengan telepon genggamnya. Weneverlookup.tumblr.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pejalan kaki yang menggunakan telepon seluler saat menyeberang jalan di bagian timur Cina akan didenda US$ 10 atau setara dengan Rp 141 ribu.

Kongres Rakyat Jiaxing di provinsi Zhejiang sebagai badan legislasi membuat peraturan yang melarang orang menggunakan telepon selulernya saat menyeberang jalan atau bermain-main di tempat penyeberangan, zebra cross.

Menurut laporan Asia One, 10 Oktober 2019 dengan mengutip Xinhua, aparat berwenang Zhejiang meminta masyarakt untuk mematuhi peraturan baru itu.

"Ini semacam pedoman nilai untuk mengarahkan orang untuk mengembangkan pola pikir berperilaku beradab," ujar surat kabar Qianjiang Evening News yang memuat penjelasan aparat berwenang kota itu memberlakukan denda.

Berdasarkan survei Weibo terhadap pembaca National Business Daily menghasilkan fakta bahwa 60 persend ari 3.500 responden menggunakan telepon genggam mereka sambil menyeberang jalan untuk membaca pesan-pesan penting.

Advertising
Advertising

Sisanya mengatakan, mereka tidak mengkompromikan masalah keselamatan mereka.

Sejumlah netizen memberikan dukungan atas aturan baru di kota Jiaxing dengan alasan tidak berkompromi dengan masalah keselamatan. Meski ada juga yang menolak aturan itu dengan alasan pejalan kaki tidak melanggar peraturan lalu lintas atau berjalan sembarangan sambil menggunakan telepon seluler.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

7 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

12 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

15 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya