Pasukan AS Mundur dari Suriah, Membuka Jalan Turki Serang Kurdi

Senin, 7 Oktober 2019 19:16 WIB

Seorang tentara Amerika berjalan di dekat kendaraan militer Turki selama patroli AS-Turki bersama, dekat Tel Abyad, Suriah 8 September 2019. [REUTERS / Rodi Said]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS.

Pimpinan pasukan Kurdi menyebut keputusan AS sama saja menikam dari belakang, karena milisi Kurdi telah menjadi sekutu tempur AS memerangi ISIS di Suriah.

Pasukan, yang dikenal sebagai Pasukan Demokrat Suriah (SDF) Kurdi, menuduh Washington mengingkari sekutunya, memperingatkan hal itu akan memiliki dampak "sangat negatif" pada perang melawan militan.

"Pasukan Amerika tidak memenuhi komitmen mereka dan menarik pasukan mereka dari daerah perbatasan dengan Turki, dan Turki sekarang sedang mempersiapkan operasi invasi Suriah utara dan timur," kata SDF dikutip dari Sputnik.

Seorang pejabat AS bereaksi terhadap tindakan tersebut dengan mengatakan warga sipil harus dibebaskan dari operasi Turki di timur laut, berharap PBB bisa mengendalikan pengungsi dan mencegah kekerasan.

Advertising
Advertising

"Kami berharap yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk," kata Panos Moumtzis, koordinator kemanusiaan regional untuk krisis Suriah, seperti dikutip dari Reuters, 7 Oktober 2019.

Milisi di perbatasan keamanan baru di bawah komando Syrian Democratic Forces (SDF) menari selama prosesi kelulusan di Hasaka, timur laut Suriah, 2 januari 2019.[REUTERS]

Seorang pejabat AS mengatakan pasukan Amerika telah ditarik dari dua pos pengamatan di perbatasan, di Tel Abyad dan Ras al-Ain, dan telah mengatakan kepada komandan SDF bahwa Amerika Serikat tidak akan mempertahankan SDF dari serangan Turki yang akan segera terjadi.

"Turki akan segera bergerak maju dengan operasinya yang telah lama direncanakan ke Suriah Utara," kata Gedung Putih setelah Presiden Donald Trump berbicara kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan pada hari Minggu.

"Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi itu, dan pasukan Amerika Serikat, setelah mengalahkan Kekhalifahan teritorial ISIS, tidak akan lagi berada di daerah dekat," tambahnya.

SDF menuduh Washington mengkhianati sekutunya. Pejabat SDF Mustafa Bali mengatakan pasukan AS meninggalkan meninggalkan daerah yang akan menyebabkan menjadi zona perang.

Presiden Turki Erdogan mengatakan pasukan AS mulai menarik diri dari bagian timur laut Suriah setelah dia menelepon Trump. Dia mengatakan dia berencana untuk mengunjungi Washington untuk bertemu Trump pada paruh pertama November di mana mereka akan membahas rencana pembentukan "zona aman."

Turki telah lama berargumen untuk pembentukan "zona aman" sepanjang 32 km di sepanjang perbatasan, di bawah kendali Turki, mendorong kembali milisi YPG Kurdi Suriah, yang merupakan kekuatan dominan dalam aliansi SDF dan yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.

Amerika Serikat membantu YPG mengalahkan militan ISIS di Suriah, dan telah mencari mekanisme keamanan bersama dengan Turki di sepanjang perbatasan Suriah, untuk memenuhi kebutuhan keamanan Turki tanpa mengancam SDF Kurdi.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

10 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya