WTO Benarkan Uni Eropa Subsidi Airbus, AS Berlakukan Tarif

Kamis, 3 Oktober 2019 21:20 WIB

Puluhan pengunjung mengambil gambar pesawat Airbus Beluga XL saat akan lepas landas dalam penerbangan pertamanya di Colomiers, Toulouse, Prancis, 19 Juli 2018. Pesawat Airbus Beluga XL akan melakukan uji coba selama 10 bulan untuk memastikan layak mengangkut penumpang. REUTERS/Regis Duvignau

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Dagang antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa memanas setelah keluar putusan arbitrase WTO yang membenarkan Uni Eropa memberikan subsidi ilegal terhadap Airbus, sehingga merugikan Boeing sebesar US$ 7,5 miliar atau setara dengan Rp 106,2 triliun setiap tahun.

Putusan ini membuat Washington membalasnya dengan akan memberlakukan tarif 10 persen pada pesawat buatan Airbus Eropa dan 25 persen bea masuk anggur buatan Prancis, wiski Irlandia, dan keju dari seluruh negara anggota Uni Eropa.

"Akhirnya, setelah 15 tahun litigasi, WTO telah membenarkan bahwa AS berhak untuk melakukan tindakan balasan untuk merespons subsidi ilegal Uni Eropa," kata Robert Lighthizer, perwakilan dagang AS dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan Reuters, 3 Oktober 2019.

WTO memberikan lampu hijau kepada Washington untuk memberlakukan tarif terhadap produk Uni Eropa sebagai balasan atas subsidi ilegal Uni Eropa tersebut.

Pemberlakuan kenaikan tarif 10 persen berlaku mulai 18 Oktober mendatang terhadap pesawat Airbus yang dibuat di Prancis, Inggris, Jerman, dan Spanyol. Keempat negara ini merupakan konsorsium Airbus.

Advertising
Advertising

Namun Washington tidak memberlakukan tarif itu terhadap suku cadang pesawat buatan Uni Eropa yang digunakan dalam perakitan Airbus di Alabama atau yang digunakan oleh pesaing Boeing, yang melindungi ketenagakerjaan manufaktur AS.

Juru bicara Airbus, Clay McConnell mengatakan perancang pesawat yang bermarkas di Prancis sedang mengevaluasi daftar tarif AS dan hal itu kemungkinan memberikan konsekwensi kerja sama erat dengan Komisi Eropa.

Lagipula, menurut McConnel, WTO dalam beberapa bulan ke depan juga memberikan hak kepada otoritas Uni Eropa untuk memberlakukan tarif terhadap produk AS atas temuan subsidi ilegal Washington terhadap Boeing.

Untuk mencegah dampak negatif dari sengketa subsidi ilegal terhadap produsen pesawat, menurut McConnell, AS dan Uni Eropa perlu membuat resolusi terhadap sengketa panjang melalui negosiasi sebelum tarif efektif berlaku.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

22 jam lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

16 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

17 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan tarif diskon untuk tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya