Pendemo Hong Kong Kritis Ditembak Peluru Tajam oleh Polisi

Rabu, 2 Oktober 2019 10:30 WIB

Pendemo Hong Kong berusia 18 tahun menjalani operasi dan dalam kondisi kritis setelah ditembak peluru tajam di dada pada 1 Oktober 2019.[South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendemo Hong Kong berusia 18 tahun kritis usai ditembak dengan peluru tajam oleh polisi ketika protes selama peringatan Hari Nasional Cina pada 1 Oktober.

Dilaporkan South China Morning Post, 2 Oktober 2019, seorang pendemo berusia 18 tahun ditembak di dada oleh peluru tajam yang ditembakkan dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi di Tsuen Wan, ketika kerusuhan diwarnai gas air mata dan bom molotov terjadi di setidaknya 13 bagian kota.

Para pendemo menggelar demonstrasi dari Victoria Park di Causeway Bay ke Central. Para pendemo tampaknya hendak menuju kantor penghubung Beijing di Sai Ying Pun, tetapi bentrokan terjadi setelahnya.

Video amatir demonstrasi kekerasan di Hong Kong pada Selasa menangkap momen ketika seorang polisi mengarahkan pistol ke seorang pendemo berpakaian hitam dan menembakkan sebuah peluru, sampai kemudian pemuda itu jatuh.

Menurut Reuters, rekaman itu, yang diambil oleh para mahasiswa selama kerusuhan di daerah Tsuen Wan, adalah bukti pertama seorang pendemo ditembak dengan amunisi tajam setelah demonstrasi tiga bulan berturut-turut.

Advertising
Advertising

Pendemo Hong Kong jatuh setelah ditembak peluru tajam saat bentrok dengan polisi, 1 Oktober 2019.[Twitter @ReutersTV]

Polisi mengkonfirmasi bahwa seorang petugas menembaki seorang pendemo dan mengatakan bahwa petugas bertindak untuk membela diri.

"Sekelompok besar perusuh menyerang petugas polisi di Tsuen Wan," kata polisi dalam sebuah pernyataan. "Petugas polisi memperingatkan mereka, tetapi mereka masih menyerang polisi. Nyawa polisi terancam. Untuk menyelamatkan nyawanya dan petugas lainnya, mereka menembaki penyerang."

Satu rekaman yang diunggah di media sosial dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan pendemo, seorang pria berusia 18 tahun yang belum disebutkan namanya, mengayunkan tongkat ke polisi, menyasar lengan kanannya.

Ketika rekaman diperlambat, kilatan putih muncul di ujung laras pistol yang mengarah ke dada pendemo dari sekitar satu meter jauhnya. Pendemo tersandung polisi lain dan jatuh telentang.

Seorang pengunjuk rasa kedua mengenakan topi konstruksi kuning bergegas menolong orang yang terluka sebelum dilumpuhkan oleh polisi.

Setelah berbaring tak bergerak selama beberapa saat, pendemo yang terluka melepaskan topeng gasnya dan memanggil bantuan dengan lemah, memberikan namanya dan mengatakan dadanya sakit dan ia minta dibawa ke rumah sakit. Seorang polisi kemudian berlutut di sampingnya dan mulai merawat lukanya.

Para pengunjuk rasa telah dipukul sebelumnya dengan peluru karet dan petugas telah menembakkan peluru tajam ke udara.

Insiden itu terjadi ketika ribuan pengunjuk rasa, beberapa mengenakan topeng Guy Fawkes, turun ke jalan untuk menentang penguasa Cina pada peringatan ke-70 berdirinya Republik Rakyat Cina.

Tidak segera jelas bagaimana bentrokan dimulai, tetapi rekaman video yang diambil oleh Dewan Editorial Mahasiswa City University menunjukkan sejumlah pendemo memukuli dan menikam seorang petugas polisi, yang berada di tanah. Petugas lain mencoba membantunya tetapi dihentikan oleh dua pendemo yang memegang tongkat. Petugas itu mengeluarkan revolver dan mengarahkannya ke mereka, sambil mengeluarkan peringatan verbal. Salah satu memukul lengan kanannya dengan tongkat dan petugas melepaskan tembakan sekitar pukul 16.15 pm.

Menurut South China Morning Post, pendemo bertopeng yang kemudian dikonfirmasi sebagai siswa SMA, jatuh ke tanah dan pengunjuk rasa lainnya lari dari tempat kejadian. Seseorang mencoba membantu temannya yang terluka, tetapi dilumpuhkan oleh seorang petugas polisi.

Seorang juru bicara kepolisian mengkonfirmasi bahwa seorang pendemo berusia 18 tahun telah terkena tembakan langsung, melukai bagian dekat bahu kirinya, dan telah dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret.

Kerusuhan berlanjut hingga Selasa malam, menyebabkan kerusakan di Hong Kong, Kowloon dan Wilayah Baru. Total 66 orang terluka dan lebih dari 180 pendemo Hong Kong ditangkap.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

19 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

21 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

22 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

22 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

25 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

31 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya