Kena Penyakit Kulit Psoriasis, Anak Ini Tercetus Ingin Mati
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 2 Oktober 2019 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Vadym Demedyuk, anak laki-laki 9 tahun, dari Ukraina menderita penyakit kulit yang membuatnya amat kesakitan, yakni psoriasis. Vadym mengatakan pada ibunya kalau dia lebih baik mati setelah sejumlah dokter menyerah menangani penyakitnya.
Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 1 Oktober 2019, Vadym menderita penyakit psoriasis di 99 persen bagian tubuhnya. Dia telah menjalani perawatan selama enam tahun dan sejauh ini belum membuahkan hasil.
"Kami telah mencoba banyak sekali krim kulit dan obat-obatan. Namun tidak ada satu pun yang manjur," kata Natalia Pilat, ibu Vadym.
Seluruh tubuh Vadym dipenuhi dengan sisik dan rasanya membuatnya kesakitan. Kulit yang tak normal itu, sering pecah-pecah dan berdarah hingga membuatnya berselimut kesedihan.
"Kulit mati yang kering jatuh hingga menimbulkan luka-luka. Dia sering tak bisa berjalan karena kondisi ini da harus berbaring di tempat tidur berminggu-minggu. Setiap gerakan membuatnya sangat kesakitan. Dia pernah mengatakan 'ibu saya lebih baik mati dari pada hidup seperti ini," kata Natalia.
Dalam enam tahu upaya pengobatan, Natalia dan keluarganya telah mengunjungi banyak dokter. Namun segala upaya itu tidak membuat perubahan.
"Setiap kali setelah melalui serangkaian pengobatan, para dokter menyerah dan mengatakan 'kami tidak bisa membantu'," kata Natalia.
Menurutnya, Vadym sangat ingin ke sekolah, namun hal itu tak bisa dilakukannya karena kondisi penyakitnya. Psoriasis telah membuat hidup Vadym terisolasi.
Setelah banyak dokter di Ukraina menyerah, keluarga mulai mencari bantuan ke luar negeri dan menemukan klinik kulit di Israel. Marta Levchenko adalah relawan yang mencoba menghubungkan keluarga Vadym dengan klinik tersebut. Tim dokter di Israel berjanji berusaha mengurangi sakit yang diderita Vadym hingga dia bisa ke sekolah dan menjalani hidup yang normal.